TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Perusahaan Pelayaran Hentikan Perjalanan usai Diserang Houthi

Kapal Maersk dan Hapag-Lloyd diserang Houthi

Ilustrasi kapal kargo. (Unsplash.com/Dominik Lückmann)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan pelayaran Maersk dari Denmark dan Hapag-Lloyd dari Jerman mengumumkan untuk menghentikan sementara perjalanan melalui Laut Merah pada Jumat (15/12/2023). Langkah itu diambil setelah kelompok pemberontak Houthi di Yaman melancarkan serangan terhadap kapal mereka.

Houthi telah menguasai sebagian wilayah Yaman sejak merebut kekuasaan dari pemerintah negara itu pada tahun 2014. Serangan terhadap kapal dilakukan untuk menargetkan pelayaran ke Israel, sebagai dukungan mereka terhadap Hamas.

Baca Juga: Houthi Janji Targetkan Semua Kapal yang Menuju Israel

1. Maersk sempat membantah kapalnya diserang Houthi

Dilansir Reuters, Maersk mengumumkan keputusan itu setelah sehari sebelumnya menyampaikan bahwa kapalnya, Maersk Gibraltar, menjadi sasaran rudal saat melakukan perjalanan dari Salalah, Oman, ke Jeddah, Arab Saudi. Awak serta kapalnya selamat dalam serangan tersebut.

"Menyusul insiden nyaris celaka yang melibatkan Maersk Gibraltar kemarin dan serangan lain terhadap kapal kontainer hari ini, kami telah menginstruksikan semua kapal Maersk di wilayah yang akan melewati Selat Bab al-Mandab untuk menghentikan perjalanan mereka hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata Maersk.

Sebelum memutuskan untuk menghentikan pengiriman Maersk menyangkal klaim Houthi bahwa kapal yang sedang berlayar menuju Israel diserang. Houthi telah mengklaim melakukan operasi militer terhadap kapal kontainer Maersk dan menyerang dengan drone.

Maersk mengatakan sangat prihatin dengan situasi keamanan yang meningkat di Laut Merah bagian selatan dan Teluk Aden.

"Serangan baru-baru ini terhadap kapal komersial di wilayah tersebut mengkhawatirkan dan menimbulkan ancaman signifikan terhadap keselamatan dan keamanan pelaut," kata perusahaan itu.

Hapag-Lloyd juga mengumumkan penangguhan lalu lintas di Laut Merah hingga 18 Desember karena alasan serupa. Kapal perusahaan tersebut juga baru-baru ini diserang.

2. Kapal lainnya yang diserang Houthi

Ilustrasi kapal kargo. (Unsplash.com/Diego Fernandez)

Dilansir BBC, pada Jumat, dua kapal kargo yang melintas di perairan tersebut juga diserang. Amerika Serikat (AS) mengatakan satu orang terkena serangan pesawat nirawak dan satu lagi terkena rudal, dan menyalahkan Houthi atas kedua serangan tersebut.

Kelompok Houthi tidak mengkonfirmasi serangan pesawat tak berawak tersebut, tapi mengatakan mereka telah menembakkan rudal ke dua kapal.

Awal bulan ini, sebuah kapal perang AS menembak jatuh tiga drone yang dikendalikan dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman setelah tiga kapal komersial diserang di Laut Merah. Kelompok itu menyita sebuah kapal tanker yang terkait dengan Israel di lepas pantai Yaman.

Bulan lalu, Houthi merilis rekaman video yang menunjukkan orang-orang bersenjata turun dari helikopter dan menyita sebuah kapal kargo di Laut Merah bagian selatan.

Baca Juga: Bela Palestina, Houthi Yaman Targetkan Kapal Israel di Laut Merah

Verified Writer

Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya