TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ancam Keamanan Nasional, TV Rusia di Latvia Dicabut Hak Siarnya

TV Rain juga telah diblokir oleh Rusia

Bendera Latvia. (Pexels.com/Mariya Todorova)

Jakarta, IDN Times - Dewan Media Elektronik Nasional Latvia (NEPLP) menghentikan siaran TV Rain, salah satu televisi independen berbahasa Rusia, pada Selasa (6/12/2022).

TV yang memiliki nama lain Dozhd itu dicabut hak siarnya karena dianggap mengacam keamanan nasional dan ketertiban umum. TV Rain dituduh menampilkan konten yang mendukung invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Profil Latvia, Negera Demokratis di Baltik yang Pernah Dikuasai Soviet

1. Didenda setelah menampilkan peta Rusia

Bendera Rusia. (PIxabay.com/IGORN)

Melansir Reuters, TV Rain dijatuhi denda sebesar 10 ribu euro (Rp163,5 juta) pada 2 Desember setelah menampilkan peta Rusia yang mencakup Krimea. Mereka juga menyebut pasukan Rusia di Ukraina sebagai tentara kami.

Ketua NEPLP, Ivars Abolins, mengatakan bahwa regulator telah menerima pesan dari kontraintelijen dan Dinas Keamanan Negara (VDD) mengenai TV Rain, yang merupakan ancaman bagi keamanan negara anggota Uni Eropa.

"Setiap orang harus mengikuti hukum Latvia dan menghormatinya," katanya, seraya menambahkan bahwa siaran harus dihentikan pada 8 Desember.

Abolins mengatakan, regulator yakin TV Rain tidak memahami sifat dan beratnya dari pelanggaran yang dilakukan.

Sementara, TV Rain siap untuk mematuhi keputusan regulator dan memberi tahu bahwa programnya masih bisa dilihat di YouTube.

2. Permintaan maaf stasiun TV

Ilustrasi siaran TV. (Unsplash.com/Jesus Loves Austin)

TV Rain menganggap tuduhan tersebut tidak adil dan tidak masuk akal. Mereka telah meminta maaf kepada audiens dan memecat Alexei Korostelyov, pembawa acara yang menyebut pasukan Rusia "tentara kami". 

VDD meminta presenter yang dipecat untuk dinyatakan sebagai persona non-grata di Latvia. Karyawan itu adalah penduduk tetap Georgia dan komentar disiarkan dari studio TV Rain di negara itu. Jadi dia tidak dapat menghadapi tuntutan pidana di Latvia.

Tikhon Dzyadko, pemimpin redaksi TV Rain, menyebut komentar itu menyesatkan dan menegaskan bahwa mereka tidak akan bertindak untuk membantu tentara Rusia.

Insiden tersebut telah diselidiki VDD dan lembaga itu, pekan lalu, telah berulang kali memperingatkan berbagai risiko dari media independen Rusia, yang memindahkan aktivitas mereka ke Latvia.

VDD juga menyinggung soal kemungkinan koneksi perwakilan media dengan dinas intelijen dan keamanan Rusia, serta ancaman jika Moskow berusaha menargetkan Latvia sebagai bagian dari langkah-langkah untuk memengaruhi opini publik secara daring.

Baca Juga: 5 Fakta Ledakan di Dua Bandara Militer Rusia, Ukraina Dalangnya?

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya