Chile Pilih Presiden Baru saat Konstitusi Baru Dibuat
Boric dan Kast kemungkinan bersaing di putaran kedua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Chile pada hari Minggu (21/11/2021) mengadakan pemilihan presiden. Pemilu ini berlangsung saat konstitusi baru sedang ditulis oleh perwakilan warga negara yang dipilih untuk membuat konstitusi baru untuk menggantikan konstitusi era Augusto Pinochet.
Selain memilih presiden baru warga Chile juga menuju tempat pemungutan suara untuk memilih 155 anggota majelis rendah untuk masa jabatan empat tahun, 27 dari 50 senator, dan perwakilan dewan regional.
1. Dua kandidat terdepan
Melansir dari DW, dalam pemilu kali ini ada tujuh kandidat yang bersaing, dengan dua kandidat yang memiliki visi misi sangat berbeda diperkirakan akan mendominasi pemilihan. Kedua kandidat itu adalah Gabriel Boric dan Antonio Kast, mereka berdua dalam survei telah menarik dukungan dari sekitar seperempat pemilih.
Boric pada awalnya merupakan aktivis yang kemudian menjadi anggota parlemen. Dia maju memimpin koalisi Menyetujui Martabat yang mencakup partai-partai progresif, kiri, dan hijau. Boric telah berjanji jika terpilih akan mengenakan pajak yang sesuai untuk orang super kaya, sebagai upaya meningkatkan layanan sosial dan melindungi lingkungan.
Kast merupakan kandidat sayap kanan dari Partai Kristen, Koalisi Front Sosial. Dia merupakan pendukung Pinochet yang dianggap sebagaian pihak sebagai diktator. Dia maju dengan menyerukan nilai-nilai keluarga, dan menyerang imigran, menyalahkan mereka atas kasu kejahatan di Chile.
Hasil perhitungan suara sementara dari 40 persen suara yang telah dihitung menunjukkan Kast meraih 28,86 persen suara disusul oleh Boric yang meraih 24,12 persen.
Melansir dari Al Jazeera, menurut Federica Sanchez Staniak, seorang profesor ilmu politik di Universitas Alberto Hurtado di Santiago dan anggota jaringan ilmuwan politik perempuan Red de Politologas, mengatakan sulit memprediksi hasil pemilihan, dia memperkirakan Boric dan Kast akan maju dalam putaran kedua, tapi juga mengatakan kemungkinan ada hasil yang berbeda yang mengejutkan.
Staniak berpendapat bahwa jumlah pemilih kemungkinan besar akan rata-rata, dengan partisipasi pemilih antara 43 hingga 48 persen seperti yang terjadi dalam dua pemilihan presiden putaran pertama terakhir, sejak pemungutan suara wajib dihilangkan.
Baca Juga: Chile: Bentrokan Polisi dan Aktivis Suku Mapuche, 2 Tewas
Baca Juga: Chile: Bentrokan Polisi dan Aktivis Suku Mapuche, 2 Tewas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.