Dianggap Hina Kerajaan dan Puji Terorisme, Rapper Spanyol Ditangkap
Tweet dan lirik lagu Hasel dianggap melanggar hukum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madrid, IDN Times - Penangkapan rapper Pablo Hasel atau yang memiliki nama asli Pablo Rivadulla Duro pada Selasa, 16 Februari telah dianggap menahan kebebasan berpendapat dan memicu protes di berbagai wilayah Spanyol. Protes terutama banyak terjadi di wilayah Catalonia, yang terjadi di Barcelona, Girona dan Lleida.
Para pengunjuk rasa yang memprotes penahanan Hasel telah bentrok dengan polisi dan menimbulkan banyak kekacauan di Spanyol. Kerusuhan protes terus terjadi sampai hari Rabu.
1. 30 orang ditangkap pada hari Rabu
Melansir dari Associated Press, pada hari kedua protes penangkapan rapper Pablo Hasel ada 30 orang yang ditangkap dan ada sekitar 20 orang terluka. Protes yang terus berlangsung di Spanyol telah menimbulkan kekacauan dan kerusuhan.
Polisi dan pengunjuk rasa telah saling bentrok, untuk membubarkan demonstran dan menghentikan kerusuhan polisi menembakkan peluru karet. Para pengunjuk rasa telah melemparkan berbagai benda ke petugas mereka juga memblokir jalan-jalan di Madrid dan Barcelona, dan banyak toko yang hancur dalam demonstrasi tersebut.
Pada protes di sehari sebelumnya ada 18 orang yang ditahan dalam protes di hari Selasa, seorang wanita di Barcelona kehilangan satu mata setelah dilaporkan terkena peluru karet polisi Selasa di Barcelona. Dalam kerusuhan di Barcelona otoritas setempat memperkirakan kerusakan telah menimbulkan kerugian mencapai 70.000 euro atau setara dengan Rp1,1 miliar.
Baca Juga: Kisah Menarik Yacko, Rapper Perempuan yang Merangkap Akademisi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.