Diduga Terima Suap Negara Teluk, Wakil Presiden Parlemen Eropa Ditahan
Empat orang yang ditangkap, termasuk Eva Kaili
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepolisian Belgia melakukan penangkapan terhadap empat orang pada Jumat (9/12/2022)., termasuk wakil presiden parlemen Uni Eropa (UE), Eva Kaili. Penangkapan tersebut terjadi setelah polisi melakukan 16 penggerebekan di ibu kota Brussel.
Mereka diduga menerima suap dari negara Teluk untuk mempengaruhi kebijakan parlemen. Polisi belum menyebutkan negara yang dimaksud, tapi ada laporan bahwa negara Teluk itu adalah Qatar.
Baca Juga: Imbas Perang, Uni Eropa Gak Mau Negara Balkan Mesra dengan Rusia
Baca Juga: Jokowi Ngotot Lanjutkan Hiliriasi Nikel, Uni Eropa 'Gerah'
1. Negara penyuap berusaha mempengaruhi keputusan ekonomi dan politik UE
Melansir France 24, jaksa penuntut mengatakan hasil penggeledahan pihak berwenang berhasil menemukan uang tunai euro dan peralatan elektronik.
"Penggeledahan hari ini memungkinkan penyelidik menemukan uang tunai sekitar 600 ribu euro (Rp9,8 miliar). Peralatan komputer dan ponsel juga disita. Unsur-unsur ini akan dianalisis sebagai bagian dari penyelidikan," kata jaksa.
Jaksa mengatakan para penyelidik menduga negara Teluk berusaha mempengaruhi keputusan ekonomi dan politik di UE selama beberapa bulan dengan memberikan imbalan uang dalam jumlah besar atau menawarkan hadiah besar kepada tokoh berpengaruh di parlemen.
"Empat orang ditangkap untuk diinterogasi dan mungkin dibawa ke hadapan hakim investigasi. Di antara mereka yang ditanyai adalah mantan anggota parlemen Eropa," tambah jaksa.
Sementara itu, AFP melaporkan, seorang sumber yang mengetahui soal penangkapan itu menyebut Member of European Parliament (MEP) dari partai sosialis Yunani, Eva Kaili yang merupakan salah satu wakil presiden Parlemen Eropa, di Brussel pada Jumat malam.
Hasil Investigasi yang lebih luas mengaitkan kasus suap itu dengan organisasi kriminal, korupsi, dan pencucian uang. Seorang juru bicara parlemen mengatakan bahwa mereka tidak akan mengomentari penyelidikan yang sedang berlangsung, tapi siap bekerja sama dengan pihak berwenang jika diperlukan.
Editor’s picks
Baca Juga: Uni Eropa Siap Bahas Serangan Rusia ke Polandia di Sela KTT G20
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.