TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditolak, Tim Medis Tinggalkan Perbatasan Polandia-Belarusia

Polandia larang bantuan diluar pemerintah 

Patok perbatasan Polandia-Belarusia. (twitter.com/Straż Graniczna)

Jakarta, IDN Times - Kelompok bantuan medis internasional, Dokter Lintas Batas, atau Medecins Sans Frontieres (MSF) pada hari Kamis (6/1/2022) menarik tim medisnya dari perbatasan Polandia dengan Belarusia yang ditugaskan untuk membantu pencari suaka. Tim medis MSF meninggalkan wilayah Polandia setelah permintaan akses bantuan ditolak oleh negara tersebut.

1. Akses untuk memberikan bantuan telah diminta sejak Oktober

Melansir dari Associated Press, Frauke Ossig, seorang kordinator darurat kelompok itu untuk Polandia dan Lithuania, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa MSF selama tiga bulan atau sejak Oktober 2021 telah mengajukan izin ke pihak berwenang Polandia untuk mengakses area terlarang dan pos penjaga perbatasan di Polandia, tetapi permintaan ditolak.

Ossig juga mengatakan kelompoknya tahu bahwa masih ada orang yang melintasi perbatasan dan bersembunyi di hutan, yang membutuhkan bantuan, tapi belum dapat membantu mereka saat ini.

Ditolaknya akses untuk memberikan bantuan membuat MSF khawatir akan ada lebih banyak imigran yang meninggal di hutan. Hal itu karena area yang ingin diakses adalah zona perbatasan di hutan, yang terdapat ratusan pencari suaka sekarang terdampar dalam cuaca musim dingin yang membekukan. 

Kelompok tersebut menganggap penolakan untuk memberikan izin bantuan ini sengaja dilakukan untuk menunjukkan Uni Eropa (UE) memiliki kondisi yang tidak aman bagi orang untuk mencari suaka di perbatasannya.

Baca Juga: Rusia-Belarusia Sepakat Gelar Latihan Militer Tahun Depan

2. Para pencari suaka didorong kembali ke Belarusia

Pencari suaka yang berada di hutan perbatasan Polandia-Belarusia. (Twitter.com/MSF International)

Melansir dari DW, Kementerian Dalam Negeri Polandia pada awal Desember 2021 telah memperpanjang keadaan darurat. Tindakan itu itu berarti melarang semua orang yang bukan warga Polandia, termasuk jurnalis dan kelompok bantuan non-pemerintah dari daerah perbatasan.

Polandia telah membangun pagar kawat berduri untuk mencegah para pencari suaka yang datang melalui perbatasan Belarusia. Agar lebih efektif menghalangi kedatangan, Polandia dilaporkan akan membangun tembok penghalang dan mengirim ribuan tentara ke perbatasan.

Penjaga perbatasan Polandia telah dituduh melakukan pelanggaran internasional, dengan mengusir pencari suaka orang-orang untuk kembali ke Belarusia. Lima warga Suriah dan satu warga Palestina pada bulan lalu dilaporkan telah didorong kembali ke Belarusia setelah berhasil keluar dari zona eksklusi Polandia.

Penjag perbatasan Polandia pada hari Kamis melaporkan bahwa ada 30 upaya untuk melintasi perbatasan secara ilegal dalam 24 jam terakhir. Pihak berwenang juga menyampaikan telah menghabiskan waktu enam jam untuk menyelamatkan seorang pria Mesir yang tersesat di rawa-rawa di daerah itu, dikutip dari Daily Sabah.

Karena dihalangi masuk, maka migran berada di tanah tak bertuan dan tidak dapat mengajukan permohonan suaka ke UE.

MSF dalam suatu pernyataan mengatakan orang-orang yang menuju Polandia telah dipukuli oleh petugas perbatasan dan tindakan Itu terus berlanjut. Kelompok kemanusiaan ini telah meminta agar Polandia tidak mengusir karena itu tidak manusiawi.

Baca Juga: Tak Mau Diterobos, Belarusia Panggil Atase Militer Ukraina 

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya