TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ghana: Burkina Faso Sewa Tentara Rusia, Dibayar Konsesi Tambang

Nilai kesepakatan diprediksi mencapai Rp124 triliun

Ilustrasi personel militer. (Pexels.com/Pixabay)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ghana, Nana Akufo-Addo, berkujung ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri KTT AS-Afrika pada Rabu (14/12/2022). Saat lawatan itu, dia menuduh Burkina Faso telah menyewa tentara bayaran Grup Wagner dari Rusia untuk membantu memerangi pemberontak.

Kehadiran militan telah membuat Burkina Faso mengalami kekacauan selama beratahun-tahun. Ketidakmampuan pemerintah memerangi pemeberontak telah memicu militer melakukan dua kudeta sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Burkina Faso Tangguhkan Radio Prancis, Dituduh Sebarkan Pesan Teroris

1. Dituduh membayar tentara bayaran dengan tambang

Ilustrasi tentara. (Unsplash.com/Specna Arms)

Melansir Associated Press, Akufo-Addo mengatakan Burkina Faso telah mengalokasikan tambang ke Grup Wagner sebagai imbalan atas kehadiran pasukan di wilayahnya.

“Memiliki (Wagner) beroperasi di perbatasan utara kami sangat menyusahkan kami di Ghana,” kata Akufo-Addo.

Awal bulan ini, konsesi pertambangan baru di Burkina Faso diberikan kepada Nordgold, sebuah perusahaan tambang dari Rusia yang telah beroperasi di Burkina Faso selama lebih dari satu dekade. Izin itu diberikan kepada Nordgold Yimiougou SA atas wilayah di provinsi Sanmatenga di wilayah Utara Tengah.

Kesepakatan dengan Nordgold diperkirakan bakal menyumbang sekitar 8 miliar dolar AS (Rp124,9 triliun) untuk anggaran Burkina Faso. Negara di Afrika itu merupakan salah satu produsen emas terbesar di benua itu. 

2. Burkina Faso memiliki kedekatan dengan Rusia

Ilustrasi bendera Burkina Faso. (Pixabay.com/jorono)

Setelah kudeta terakhir pada September, Wagner termasuk yang pertama memberi selamat kepada pemimpin junta baru, Ibrahim Traore.

Mereka yang memiliki hubungan dekat dengan junta mengatakan bahwa pemimpin kudeta pertama, Paul Henri Sandaogo Damiba, selama berbulan-bulan mengalami desakan untuk bekerja lebih dekat dengan Rusia, tapi dia menolak.

Beberapa hari sebelum tuduhan Akufo-Addo, Perdana Menteri Burkina Faso, Apollinaire Joachim Kyelem de Tambela, berkunjung ke Moskow untuk memperkuat hubungan negaranya dengan Rusia. 

Kementerian Luar Negeri Rusia pada Senin (12/12/2022) mengatakan, tujuan kunjungan adalah konsolidasi upaya masyarakat internasional dalam memerangi ancaman teroris di wilayah tersebut.

Tuduhan Ghana dipandang skeptis oleh penduduk Burkina Faso, mengatakan junta hanya berusaha mendiversifikasi kemitraan.

“Kami memiliki kapasitas untuk mempertahankan diri tanpa bantuan dari luar jika kami memiliki peralatan yang dibutuhkan. Burkina Faso bekerja sama dengan negara bukan dengan tentara bayaran,” kata Mamadou Drabo, sekretaris eksekutif Save Burkina, kelompok masyarakat sipil yang mendukung junta.

“Di mana masalahnya bahkan jika Burkina memanggil Wagner? Saya pikir itu adalah kampanye internasional yang diorganisir dunia Barat untuk mendiskreditkan Rusia dan itu tidak benar," kata Passamde Sawadogo, seorang penyanyi dan aktivis lokal.

Baca Juga: 11 Negara yang Merayakan Natal pada Januari, Ada Serbia hingga Rusia

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya