TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gunung Nyiragongo Meletus, Kongo Lakukan Evakuasi

Letusan 19 tahun lalu, tewaskan lebih dari 100 orang

Ilustrasi orang-orang yang melakukan evakuasi untuk menghindari gunung berapi yang akan meletus. (Unsplash.com/Nathaniel Sison)

Goma, IDN Times - Pemerintah Republik Demokratik Kongo pada hari Sabtu (22/5/2021), waktu setempat mengumumkan akan melakukan evakuasi di kota Goma setelah terjadi letusan di Gunung Nyiragongo. Menteri komunikasi Patrick Muyaya menjelaskan bahwa perintah evakuasi dilakukan setelah pemerintah mengadakan rapat darurat.

1. Warga mengeluh kurangnya informasi

Melansir dari BBC, sebelum ada pengumuman resmi untuk mengevakuasi dari pemerintah para warga di kota Goma telah melarikan diri dari kota yang memiliki jumlah penduduk dua juta tersebut. Kerumunan warga yang meninggalkan rumah mereka terlihat membawa kasur dan barang-barang lainnya, para mengungsi banyak yang berjalan kaki, menuju perbatasan dengan Rwanda di sebelah timur. Beberapa lainnya melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi di sebelah barat kota.

Pemerintah telah menghinbau agar tetap tenang, tetapi beberapa warga mengeluhkan kurangnya informasi dari pihak berwenang di tengah akun-akun yang saling bertentangan yang beredar di media sosial, yang membuat warga panik dan takut karena tidak tahu informasi mana yang benar. Penduduk Goma menyampaikan bahwa mereka telah mencium bau belerang dan mereka bisa melihat api raksasa keluar dari gunung. 

Dari beberapa video yang tersebar di media sosial menunjukkan bahwa di beberapa wilayah warga mengungsi di tengah kegelapan karena listrik telah padam.

Baca Juga: Kongo: Pemimpin Islam Dibunuh di Dalam Masjid

2. Lava mengalir ke Rwanda

Melansir dari CNN, menurut penjaga pasukan perdamaian PBB di Kongo bahwa Lava dari gunung berapi Gunung Nyiragongo telah mengalir dari kota terdekat Goma. Sebuah helikopter milik pasukan perdamaian PBB yang melakukan pemantauan menunjukkan bahwa lava tidak mengalir menuju Goma atau pusat populasi utama, tapi lava mengalir ke negara tetangga Rwanda. Kota Goma dan sekitarnya saat ini masih aman, tapi bagi warga yang mengungsi ke perbatasan Rwanda dan warga asli setempat kemungkinan terancam aliran lava.

Namun, menurut seorang ahli vulkanologi, Dario Tedesco, yang berbasis di Goma, menyampaikan bahwa retakan baru telah terjadi di gunung berapi tersebut, dan lava tersebut akan mengalir ke bandara kota. "Sekarang Goma adalah targetnya. Saya pikir lahar itu menuju ke pusat kota." Dilansir dari BBC.

Baca Juga: Meski Diboikot Oposisi, Kongo Tetap Gelar Pilpres

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya