Iran Adili Jurnalis yang Melaporkan Kematian Mahsa Amini
Dituduh bekerja untuk AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Elaheh Mohammadi dan Niloufar Hamedi, dua jurnalis perempuan Iran yang dituduh mengancam keamanan nasional mulai menjalani persidangan secara terpisah. Dua jurnalis ini melaporkan kisah kematian Mahsa Amini pada September tahun lalu.
Sidang pertama untuk Mohammadi digelar pada Senin (29/5/2023), sedangkan Hamedi diadili pada Selasa.
Amini merupakan perempuan Kurdi-Iran, yang meninggal di rumah sakit setelah tiga hari ditahan oleh polisi moralitas karena diduga melanggar aturan pakaian Islami. Kematiannya telah memicu protes besar-besaran selama berbulan-bulan di Iran karena diduga meninggal akibat pemukulan oleh pihak berwenang.
Baca Juga: Ikut Demo Bela Mahsa Amini, Warga Iran Digantung Mati
Baca Juga: Iran Tegaskan Telah Bentuk Tim Investigasi Kasus Mahsa Amini
1. Persidangan dianggap tidak adil
Dilansir BBC, Shahabeddin Mirlohi, pengacara Mohammadi, mengatakan dia telah menghadiri sesi pertama persidangan tertutup. Sidang itu digelar di Cabang 15 Pengadilan Revolusi di Teheran, yang dipimpin oleh hakim terkenal Abolqasem Salavati.
Mirlohi mengatakan kliennya tidak diizinkan berbicara dalam persidangan.
"Kami memiliki keberatan formal yang signifikan dan serius dalam kasus ini. Dalam pandangan kami, Pengadilan Revolusi tidak memiliki yurisdiksi atas kasus ini, dan harus disidangkan di pengadilan yang kompeten dengan kehadiran juri dan secara terbuka," ujarnya.
Sharq Milad Alavi, seorang jurnalis, melalui Twitter menyampaikan bahwa persidangan itu tidak adil dan merendahkan konsep pengadilan karena hak dasar dan persyaratan hukum telah dilanggar. Mohammad Hossein Ajorlou, suami dari Hamedi, mengatakan persidangan istrinya akan dimulai pada Selasa.
"Niloufar membantah semua tuduhan terhadapnya dan menekankan bahwa dia telah bertindak dalam kerangka hukum sebagai jurnalis, dan tidak mengambil tindakan apa pun terhadap keamanan Iran," kata Ajorlou.
Dia menambahkan, dia tidak diizinkan untuk hadir selama sidang dua jam dan pengacara istrinya tidak diberi kesempatan untuk memberikan pembelaan.
Editor’s picks
Baca Juga: Korban Tewas Aksi Protes Kematian Mahsa Amini di Iran Capai 92 Orang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.