TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapal Migran Tenggelam di Pulau Channel Selat Inggris, 6 Orang Tewas

Para migran yang tewas berasal dari Afghanistan

Ilustrasi perahu migran. (Unsplash.com/Jametlene Reskp)

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Prancis mengatakan sebuah kapal migran tenggelam di sekitar Pulau Channel saat menyeberangi Selat Inggris, dari Prancis ke Inggris pada Sabtu (12/8/2023). Peristiwa itu menyebabkan enam migran tewas, mereka adalah pria Afghanistan yang diperkirakan berusia 30-an.

Untuk menyelamatkan para migran kapal penyelamat dari Prancis dan Inggris dikerahkan dan berhasil menyelamatkan hampir 60 orang. Para migran itu kemudian ada yang dibawa ke daratan di Inggris dan Prancis.

Baca Juga: Mayat 10 Migran Ditemukan Terdampar di Pantai Tunisia 

Baca Juga: Ngeri! Inilah Kisah Pantai di Senegal yang Jadi Kuburan Migran

1. Penyelamatan besar-besaran dikerahkan

Ilustrasi kapal penyelamat. (Unsplash.com/Jason Thompson)

Dilansir Reuters, Franck Dhersin, wali kota di Prancis, mengatakan operasi penyelamatan besar-besaran diluncurkan sekitar jam enam pagi ketika puluhan kapal migran mencoba menyeberang pada waktu yang sama.

"Beberapa kapal menghadapi kesulitan serius. Di dekat (kota pesisir) Sangatte sayangnya mereka menemukan mayat," kata Dershin.

Anne Thorel, seorang sukarelawan yang berada di salah satu kapal penyelamat, mengatakan para migran berusaha menyelamatkan kapal yang tenggelam dengan menggunakan sepatu mereka.

"Jumlah mereka terlalu banyak di kapal (migran)," kata Thorel.

Penjaga pantai Inggris mengatakan telah mengirim sekoci dari Dover untuk membantu penyelamatan, bersama dengan tim penyelamat penjaga pantai dan staf ambulans.

Dalam kasus lainnya di Selat Inggris kapal Pasukan Perbatasan Inggris dan dua sekoci membantu menyelamatkan semua orang di atas kapal kecil lainnya.

2. Tim penyelamat masih mencari dua migran yang hilang

Ilustrasi kapal penyelamat. (Unsplash.com/Jason Thompson)

Dilansir BBC, anggota parlemen untuk Calais di Prancis, Pierre-Henri Dumont, mengatakan pihak berwenang sedang mewawancarai para migran yang dapat berbicara dan tidak terlalu sakit, untuk mengetahui apa yang terjadi dan dari mana mereka berasal.

Pejabat Prancis mengatakan hasil wawancara dengan para penyintas menunjukkan bahwa kapal itu berisi 65 atau 66 orang. Kapal pengangkut migran seringkali kelebihan muatan sehingga sulit untuk mengetahui berapa banyak orang yang ada di dalamnya.

Otoritas pantai Prancis, Premar, mengatakan 22 atau 23 orang dibawa ke Dover oleh kru penyelamat Inggris dan sebuah kapal Prancis membawa 36 orang ke Calais.

Philippe Sabatier, wakil jaksa penuntut umum untuk kota pesisir Prancis Boulogne, mengatakan mereka yang diselamatkan, mencakup beberapa anak dan sebagian besar dari Afghanistan, beberapa lainnya adalah orang Sudan.

Pihak Prancis mengatakan saat ini dua kapal masih melakukan pencarian terhadap dua orang yang mungkin masih hilang. Sebuah pesawat militer Prancis dan sebuah helikopter telah dikerahkan untuk membantu pencarian.

Enver Solomon, kepala eksekutif Dewan Pengungsi, berterima kasih kepada para penyelamat atas upaya mereka, tapi mendesak pemerintah Inggris untuk berupaya menciptakan sistem suaka yang tertib dan manusiawi.

Baca Juga: 20.017 Migran Tercatat Melintasi Selat Inggris Sepanjang 2022

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya