TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenya Padam Listrik Lebih dari 14 Jam, Terlama Sepanjang Sejarah

Sebagian wilayah masih mengalami pemadaman

Ilustrasi bendera Kenya. (Pixabay.com/jorono)

Jakarta, IDN Times - Kenya mengalami pemadaman listrik yang meluas selama lebih dari 14 jam, yang dimulai Jumat (25/8/2023) pada pukul 21.45 waktu setempat. Pemadaman itu disebut sebagai pemadaman terlama yang pernah ada. Terakhir kali listrik padam secara nasional pada bulan Mei.

Pemadaman itu menyebabkan bandara utama di ibu kota Nairobi bergulat dalam kegelapan. Akibat listrik di bandara padam Menteri Transportasi Kenya Kipchumba Murkome menyampaikan permintaan maaf.

Baca Juga: Setelah Kenya, Pertamina Jajaki Kerja Sama Bisnis di Tanzania

Baca Juga: PIEP Jalin Kerja Sama Bisnis dengan Perusahaan Migas Kenya

1. Terjadi gangguan pada sistem listrik

Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Dilansir Associated Press, Kenya Power mengumumkan bahwa pemadaman itu akibat adanya gangguan sistem yang menyebabkan hilangnya sebagian besar pasokan listrik ke beberapa bagian negara itu. Laporan awal menunjukkan menunjukkan adanya kerusakan pada pembangkit listrik.

Tak lama setelah tengah malam, dilaporkan bahwa listrik telah pulih di wilayah Gunung Kenya, yang merupakan benteng politik sejak lama. Sekitar pukul 3 pagi, listrik di bandara internasional di Nairobi, dan daerah penting lainnya di wilayah ibu kota juga mulai pulih.

Namun, tiga rumah sakit terbesar di Nairobi dan Gedung Negara, kantor Presiden Kenya William Ruto masih mengalami pemadaman dan masih menggunakan generator.

Pemadaman ini terjadi hanya beberapa minggu sebelum pemerintah Kenya menjadi tuan rumah KTT Iklim Afrika yang pertama, dimana energi akan menjadi pembahasan utama. Kenya mendapatkan hampir seluruh energinya dari sumber terbarukan, tapi infrastruktur dan dugaan kesalahan pengelolaan masih menjadi masalah bagi negara berpenduduk lebih dari 50 juta orang.

2. Salah satu generator di bandara tidak berfungsi

Ilustrasi bandara. (Unsplash.com/Keith Chan)

Pariwisata adalah bagian penting dari perekonomian Kenya. Para pelancong yang terdampak telah mengunggah gambar bandara yang gelap ke media sosial.

Para penumpang yang berada di sekitar terminal utama Bandara Internasional Jomo Kenyatta (JKIA) berada dalam kegelapan. Para pelancong menggunakan senter ponsel untuk menerangi jalan mereka.

Operator bandara Otoritas Bandara Kenya (KAA) mengatakan terminal gelap karena salah satu generator siaga yang melayani terminal tidak berfungsi setelah jaringan listrik padam. Generator lainnya yang melayani menara kontrol penerbangan dan landasan pacu bandara berfungsi sepanjang waktu.

Pemadaman listrik itu diklaim tidak menimbulkan dampak berbahaya terhadap penumpang atau pesawat.

Baca Juga: Ternyata Ini Candaan Jokowi yang Buat Presiden Kenya Tertawa

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya