Kongres Chile Setujui Pernikahan Sesama Jenis
Presiden mendukung pernikahan sesama jenis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kongres di Chile pada hari Selasa (7/12/2021) menyetujui sebuah RUU yang akan melegalkan pernikahan sesama jenis, yang membuat Chile menjadi negara terbaru di benua Amerika yang mendukung kesetarahan pernikahan. Pasangan sesama jenis di Chile telah berjuang selama lebih dari satu dekade di negara konservatif ini untuk mewujudkan pernikahan yang sah secara hukum.
1. Pasangan sesama jenis akan memiliki hak untuk adopsi anak
Melansir dari Al Jazeera, dalam pemungutan suara di Senat Chile ada 21 suara yang mendukung RUU itu, 8 menentang, dan tiga anggota abstain. Satu jam kemudian di Kamar Deputi yang lebih rendah RUU itu disetujui oleh 82 anggota, 20 menolak, dan ada dua yang abstain.
RUU yang disetujui ini telah mendapat dukungan dari Presiden Sebastian Pinera, yang masa jabatannya berakhir pada Maret tahun depan. Pinera telah menyatakan dukungannya pada awal tahu ini, diharapkan RUU itu segera ditandatangani dan kemudian akan berlaku 90 hari setelahnya.
Setelah RUU itu menjadi undang-undang, maka pasangan sesama jenis di Chile akan diakui, mendapat tunjangan pasangan dan hak adopsi anak untuk pasangan sesama jenis yang menikah. Istilah gender akan dihapus dan diganti dengan kata "pasangan" dan "orang tua" dalam hukum perdata negara dan undang-undang lainnya.
Pedro Arraya, seorang senator yang baru terpilih kembali telah memberikan suaranya mendukung RUU tersebut. Dia menganggap persetujuan RUU ini sebagai hari bersejarah.
Menteri Pembangunan Sosial Karla Rubilar, juga menganggap lolosnya RUU di Kongres sebagai hari bersejarah, karena Chile telah bergerak maju dalam hal keadilan dan kesetaraan, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Chile Pilih Presiden Baru saat Konstitusi Baru Dibuat
Editor’s picks
Melansir dari Al Jazeera, sebuah organisasi LGBTQ di Chile, MOVILH, menyambut dengan senang pemungutan suara pada hari Selasa. Sekitar satu dekade yang lalu MOVILH dan dan tiga pasangan sesama jenis memperjuangkan kesetaraan pernikahan, dengan membawa kasus mereka ke Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika.
Perjuangan mewujudkan pernikahan sesama jenis telah mendorong negara itu melegalkan serikat sipil untuk sesama jenis pada 2015, yang memberi beberapa hak, tapi tidak untuk hak adopsi. Pada 2017 RUU yang saat ini telah disahkan diperkenalkan oleh presiden sebelumnya, Michelle Bachelet.
Chile adalah negara kesembilan di benua Amerika yang meloloskan undang-undang mengenai kesetaraan pernikahan, bergabung dengan Kanada, Argentina, Brasil, Uruguay, Amerika Serikat, Kolombia, Ekuador, dan Kosta Rika. Di Meksiko pernikahan sesama jenis diperbolehkan di 14 dari 32 negara bagian. Di Eropa hampir semua negara melegalkan pernikahan sesama jenis.
Baca Juga: Chile: Warga Unjuk Rasa Terkait Kedatangan Imigran Venezuela
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.