Opisisi Venezuela Bubarkan Pemerintahan Sementara, Situasi Kian Kacau!
Tiga partai oposisi mendukung pembubaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Majelis nasional oposisi Venezuela, pada Jumat (30/12/2022), memutuskan untuk membubarkan pemerintahan sementara dan mencopot pemimpinnya, Juan Guaido, yang merupakan presiden pilihan oposisi.
Guaido telah menjadi presiden dari pemerintahan oposisi sejak 2019. Pemerintahan sementara dibentuk untuk menandingi pemerintah Presiden Nicolas Maduro yang terpilih kembali pada pemilu 2018, tapi dianggap curang.
Baca Juga: Ribuan Warga Venezuela Padati Pameran Wisata Indonesia
1. Oposisi setuju untuk membentuk komisi baru
Melansir Reuters, pemungutan suara legislatif mendapat dukungan tiga dari empat kelompok oposisi utama Keadilan Pertama, Aksi Demokratis, dan Era Baru. Hasilnya adalah 72 suara setuju pembubaran, 29 menentang, dan 8 abstain.
Oposisi setuju mendukung Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk memberhentikan Guaido. Selain itu, mereka juga membentuk komisi lima orang untuk mengelola aset asing, terutama penyulingan Citgo yang berbasis di Amerika Serikat (AS).
Pendukung mengatakan kontrol oposisi atas aset asing tidak berisiko dan pembubaran diperlukan untuk mencari front persatuan menjelang pemilu 2024.
"Sudah ada alat untuk melindungi aset di Amerika Serikat, Inggris Raya, Portugal," kata Juan Miguel Matheus, anggota parlemen Keadilan Pertama.
Guaido dan Keniginan Popular, partai politiknya, tidak mendukung upaya tersebut. Dia mendesak anggota parlemen untuk menggantikannya, alih-alih membubarkan pemerintah sementara.
"Membatalkan ini berarti melompat ke jurang. Itu menghancurkan apa yang bisa dipertahankan," kata Guaido kepada majelis setelah pemungutan suara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.