Paul Fitzgerald Pembunuh Pedofil Inggris Diputuskan Bersalah
Fitzgerald membunuh Huckle di dalam sel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Inggris, IDN Times - Kasus pembunuhan Richard Huckle pedofil Inggris yang dibunuh oleh Paul Fitzgerald dinyatakan bersalah. Putusan hukuman akan dibacakan pada hari Selasa (24/11).
Fitzgerald membunuh Huckle dengan alasan untuk membalas perlakuan Huckle yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Dalam membentengi kesalahannya Fitzgerald mengaku memiliki masalah pada psikisnya.
1. Huckle, digambarkan Fitzgerald sebagai "pedofil terburuk di Inggris"
Paul Fitzgerald merupakan tahanan di penjara Full Sutton, Yorkshire Timur yang menghuni sel yang sama dengan Richard Huckle, seorang narapidana pedofil. Pada Oktober 2019 Fitzgerald membunuh Richard Huckle di dalam sel, dilansir dari BBC.
Tindakan tersebut dilakukannya, karena ingin Huckle merasakan siksaan sama seperti korbannya. Huckle diserang dengan menggunakan benda tumpul dan dicekik menggunakan kabel listrik. Otak Huckle diserang dengan pena, usus dan anusnya juga diserang dengan benda tumpul, melansir dari Birmingham Mail.
Akibat membunuh Huckle, Fitzgerald dinyatakan bersalah dan hukuman yang diberikan akan diputuskan hari Selasa, 24 November di pengadilan Hull Crown setelah melalui sidang selama empat hari.
Melansir dari BBC, jaksa penuntut Alistair MacDonald mengatakan kepada pengadilan bahwa serangan bertujuan untuk "mempermalukan dan merendahkan" Huckle, yang digambarkan Fitzgerald sebagai "pedofil terburuk di Inggris"
"Dia merasa bahwa itu adalah keadilan puitis dan dia ingin Richard Huckle merasakan apa yang dialamu semua anak itu. Dia menyebutkan bahwa Richard Huckle adalah seorang pria yang memperkosa dan melecehkan anak-anak untuk bersenang-senang dan dia curiga bahwa Richard Huckle tidak hanya melakukan pemerkosaan kepada para korbannya," kata MacDonald.
MacDonald juga menyebutkan bahwa Fitzgerald memberitahu kepada sipir penjara bahwa dia "menikmati" serangan itu dan akan terus membunuh tahanan lainnya.
Editor’s picks
Tindakan Fitzgerald yang menikmati menyiksa dan membunuh Richard Huckle dengan membawa nama keadilan untuk para korban Huckle, justru menunjukkan bahwa ia melakukanya untuk kepuasannya sendiri.
Baca Juga: Bocah Korban Pedofil asal Padang Meninggal, #Innalillahi Jadi Trending
Fitzgerald membela tindakannya dengan beralasan bahwa memiliki masalah pada kondisi medisnya, yang termasuk gangguan kepribadian campuran, psikopati dan gangguan identitas gender, yang membuat kemampuannya untuk kontrol diri terganggu, sehingga melakukan pembunuhan.
Melansir dari Birmingham Mail, Fitzgerald pada persidangan di hari Senin mengatakan dia memiliki "renungan konstan" dalam pikirannya tentang menyiksa, pemerkosaan dan pembunuhan, ia menyebutkan. "Masalah saya adalah saya hanya tidak memiliki kemampuan untuk mengontrol diri sendiri. Saya tidak memiliki kemampuan untuk melihat orang dan menganggap mereka sebagai manusia. Saya tidak menghargai mereka, saya tidak peduli dengan mereka. Saya tidak merasa bersalah menyakiti orang, saya tidak memiliki kapasitas untuk merasa menyesal."
Baca Juga: Duh, Orangtua di Jerman Tega Jual Anak ke Pedofil di Dark Web
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.