PM Ethiopia Kecam Pemberontak OLA: Kekuatan Jahat yang Tidak Manusiawi
OLA dituduh telah melakukan pelanggaran kemanusiaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, pada Kamis (7/7/2022) berbicara di parlemen mengecam Tentara Pembebasan Oromo (OLA), kelompok pemberontak yang dituduh atas dua pembantaian baru-baru ini terhadap etnis Amhara.
Dalam beberapa tahun terakhir, pembantaian terkait etnis telah meningkat di Ethiopia, yang merupakan negara terpadat kedua di Afrika dengan populasi 115 juta orang dan memiliki lebih dari 90 kelompok etnis yang berbeda. Adapun Oromo adalah kelompok terbesar dengan perkiraan 34 persen dari populasi dan diikuti oleh Amhara dengan 27 persen.
Baca Juga: Pembunuhan Massal di Ethiopia Tewaskan Lebih dari 200 Etnis Amhara
1. Mengakui kerugian pemerintah
Abiy meminta parlemen menghormati upaya pasukan keamanan yang telah berkorban. Dia juga mengecam dua pembantaian baru-baru ini terhadap kelompok etnis Amhara, yang dianggap sebagai "tindakan kekerasan tidak manusiawi" yang dilakukan oleh "kekuatan jahat."
Abiy di parlemen telah mengulangi janjinya untuk memberantas OLA, dan mengakui bahwa pemerintah telah mengalami kerugian atas serangan pemberontak.
"Sebagai pemerintah, fakta bahwa kami tidak dapat mencegah tindakan yang mereka lakukan, kami merasa sangat sedih. Petugas polisi setiap hari mati, pasukan keamanan mati saat memerangi pemberontak Oromo," kata Abiy, yang menambahkan bahwa ratusan pejabat distrik juga tewas akibat pembantaian pemberontak, dilansir dari Associated Press.
Baca Juga: Siap Berunding, Ethiopia Bentuk Komite Dialog Damai dengan TPLF
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.