TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Putin Kritik Penanganan AS Terhadap Kerusuhan Capitol

Pada 16 Juni Putin dan Biden akan bertemu di Jenewa

Putin Kritik Penanganan AS Terhadap Kerusuhan CapitolPresiden Rusia, Vladimir Putin dalam sesi pleno di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg, pada 4 Juni 2021. (Twitter.com/President of Russia)

St Petersburg, IDN Times - Priseden Rusia, Vladimir Putin hadir dalam acara Forum Ekonomi Internasional St Petersburg pada Jumat (4/6/2021), waktu setempat, mengkritik tindakan AS dalam menangani pengunjuk rasa yang rusuh di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu, yang dia anggap sebagai manifestasi dari standar ganda Barat.

Dalam forum tersebut, Putin juga membantah bahwa Rusia terlibat dalam serangan siber terhadap pipas gas AS dan perusahaan pengolahan daging. Selain itu dia juga membicarakan mengenai vaksin COVID-19 buatan Rusia.

1. Kritikan Putin terhadap AS dan Barat

Presiden Rusia, Vladimir Putin yang ikut serta dalam upacara penandatanganan perjanjian investasi di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg, pada 4 Juni 2021 (Twitter.com/President of Russia)

Dilansir BBC, Putin menyampaikan bahwa AS bertindak keras terhadap protes anti-pemerintah oleh sekutu regional Moskow, Belarusia, dia membalas dengan menyarankan perusuh Capitol AS diperlakukan tidak adil, Putin menyampaikan bahwa pengujuk rasa di Capitol bukan hanya perusuh atau perampok, tapi merupakan Orang-orang yang melakukan tuntutan politik.

Pada awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov juga mengkritik tindakan AS terhadap para perusuh Capitol, yang dianggap sedang "dianiaya" oleh pemerintah AS.

Sekitar 500 tersangka telah ditangkap karena kerusuhan itu, kebanyakan dari mereka didakwa memasuki atau tetap berada di gedung atau lahan terlarang. Banyak yang telah dibebaskan sambil menunggu persidangan, tetapi beberapa ditahan di sel isolasi.

Dikutip Business Insider, kerusuhan di Capitol oleh beberapa politisi Republik dianggap sebagai protes biasa. Anggota parlemen Andrew Clyde dari Georgia, misalnya, baru-baru ini menggambarkan kerusuhan itu sebagai "kunjungan turis biasa." Demikian pula, Senator Ron Johnson dari Wisconsin pada akhir Mei mengatakan serangan Capitol sebagian besar merupakan "protes damai." Republik dianggap berusaha melindungi Trump yang memicu kerusuhan setelah pidatonya. Meski ada rekaman video dan foto yang menunjukkan betapa kejamnya serangan di Capitol, tetapi Republik dianggap berusaha menutupi hal itu.

Dilansir BBC, pemimpin Rusia itu juga menegur Barat atas kritiknya terhadap tanggapan otoritas Rusia terhadap demonstrasi anti-Kremlin, termasuk pemimpin oposisi Alexei Navalny yang saat ini ditahan, dia menyampaikan bahwa pengunjuk rasa di Eropa menghadapi tanggapan polisi yang lebih keras, dengan beberapa tembakan di mata oleh apa yang dia sebut sebagai "peluru karet demokratis".

Putin tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai tembakan di mata, tapi sepertinya merujuk pada demonstran Pranci, yang dibutakan oleh tembakan peluru karet polisi selama apa yang disebut demonstrasi rompi kuning yang dimulai pada akhir 2018.

Baca Juga: Intelijen AS Peringatkan Capitol Mungkin akan Diserang Lagi

Dilansir Associated Press, kritik ini tampaknya tidak akan bagus menjelang pertemuan puncaknya pada 16 Juni mendatang dengan Presiden AS, Joe Biden di Jenewa, Swiss. Dalam forum tersebut, Putin mengatakan bahwa pengendalian senjata, konflik global, pandemi virus corona, dan perubahan iklim adalah beberapa masalah yang akan dibahasnya dengan Biden dalam pertemuan di Jenewa.

“Kita perlu menemukan cara untuk mencari penyelesaian dalam hubungan kita, yang sekarang berada pada tingkat yang sangat rendah. Kami tidak memiliki masalah dengan AS. Tapi itu memiliki masalah dengan kami. Ia ingin menahan perkembangan kami dan membicarakannya secara terbuka. Pembatasan ekonomi dan upaya untuk mempengaruhi politik domestik negara kita, mengandalkan kekuatan yang mereka anggap sebagai sekutu mereka di dalam Rusia, berasal dari itu," kata pemimpin Rusia itu.

Putin berharap bahwa pertemuan itu akan membantu meredakan ketegangan dengan Washington. Hubungan Rusia-AS, yang merosot ke posisi terendah pasca-Perang Dingin atas pencaplokan Moskow atas Semenanjung Krimea Ukraina tujuh tahun lalu, serta tuduhan bahwa Rusia terlibat dalam pemilu AS 2020 dan negara-negara Barat lainnya.

2. Putin berharap pertemuan dengan Biden bisa meredakan ketegangan kedua negara

Presiden Putin di Forum Ekonomi Internasonal St Petersburg pada 4 Juni 2021, bertemu dengan pengusaha asing membahas dampak pandemik terhadap perekonomian. (Twitter.com/President of Russia)

Baca Juga: Perusuh Capitol Akui Ikut Kerusuhan karena Terhasut Pidato Trump

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya