TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan 5 Teroris Al-Shabab

Serangan atas permintaan pemerintah Somalia

Ilustrasi pesawat tempur. (Unsplash.com/Cibi Chakravarthi)

Jakarta, IDN Times - Komando Afrika Amerika Serikat (AFRICOM) melancarkan serangan udara di Somalia yang menewaskan lima anggota Al-Shabab. Serangan itu dilakukan di daerah terpencil dekat Hareeri Kalle, sekitar 15 kilometer selatan Galcad pada Rabu (19/7/2023).

"Bekerja dengan Tentara Nasional Somalia, penilaian awal Komando Afrika AS adalah bahwa serangan udara AS menewaskan 5 teroris Al-Shabab dan tidak ada warga sipil yang terluka atau tewas," kata AFRICOM pada Kamis (20/7/2023).

AS merupakan salah satu negara yang membantu Somalia dalam memerangi organisasi teroris. Negara tersebut telah mengirimkan pasukannya dan melatih tentara Somalia.

Baca Juga: Serangan Al-Shabab Bunuh 54 Tentara Uganda di Somalia

Baca Juga: Al-Shabaab Serbu Pangkalan Pasukan Perdamaian UA di Somalia

1.  Serangan untuk mendukung pasukan Somalia

Ilustrasi pesawat tempur. (Unsplash.com/John Torcasio)

Dilansir Anadolu Agency, AFRICOM dalam pernyataannya mengatakan bahwa serangan udara itu dilancarkan sebagai dukungan terhadap pasukan Tentara Nasional Somalia, yang terlibat dengan organisasi teroris, dan dilakukan atas permintaan dari pemerintah Somalia.

"Al-Shabab adalah jaringan Al-Qaeda terbesar dan paling aktif secara kinetik di dunia dan telah membuktikan kemauan dan kemampuannya untuk menyerang mitra dan pasukan AS serta mengancam kepentingan keamanan AS."

Somalia telah dilanda ketidakamanan selama bertahun-tahun, dengan ancaman utama berasal dari Al-Shabab dan ISIS. Al-Shabab sejak 2007 berusaha memerangi pemerintah Somalia dan Misi Transisi Uni Afrika di Somalia (ATMIS), sebuah misi perdamaian multidimensi oleh Uni Afrika.

Al-Shabab telah disingkirkan dari kota-kota besar, tetapi terus menguasai wilayah yang luas di pedesaan. Pada Agustus 2022, pasukan Somalia dan pejuang lokal yang bergerak sendiri melancarkan serangan militer yang merebut sebagian Somalia tengah dari kelompok militan.

Namun, militan telah menyerang balik, menyerbu pangkalan militer dan menimbulkan kerugian besar pada pasukan pemerintah di wilayah selatan dan tengah.

2. AS mengerahkan 500 tentara ke Somalia untuk membantu memerangi teroris

Ilustrasi tentara. (Unsplash.com/Simon Infanger)

Dilansir CNN, serangan udara terbaru terjadi lebih dari seminggu setelah AS membunuh 10 gerilyawan dalam serangan di daerah dekat Afmadow. AS secara teratur menyerang pasukan Al-Shabab dalam koordinasi dengan pemerintah Somalia.

Untuk membantu memerangi teroris di Somalia, Presiden AS Joe Biden pada Mei tahun lalu menyetujui permintaan Pentagon untuk mengerahkan kurang dari 500 tentara AS ke Somalia. Pada pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, AS menarik hampir semua pasukannya dari Somalia.

“Sayangnya, kami telah melihat bukti yang jelas bahwa al-Shabab memiliki niat dan kemampuan untuk menargetkan orang Amerika,” kata seorang pejabat senior administrasi pada saat Biden menyetujuinya. Ada beberapa serangan udara yang dilancarkan terhadap Al-Shabab sejak awal tahun.

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya