TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Swedia Buka Area Peluncuran Satelit Pertama di Daratan Eropa

Diharapkan satelit dapat mengorbit pada tahun depan

Acara pembukaan Bandar Antariksa Esrange di Swedia pada 13 Januari 2023. (Twitter.com/SSC - Swedish Space Corporation)

Jakarta, IDN Times - Swedia meresmikan Bandar Antariksa Esrange pada Jumat (13/1/2023). Peluncuran itu dihadiri pejabat tinggi di Swedia dan Uni Eropa (UE), dengan harapan satelit pertama dapat diluncurkan tahun depan. 

Fasilitas itu merupakan kompleks peluncuran satelit pertama di daratan UE. Peluncuran itu meningkatkan perlombaan untuk mengirim satelit ke orbit dari daratan benua Eropa.

Baca Juga: Masalah Teknis, Inggris Gagal Luncurkan Satelit ke Luar Angkasa  

1. Ambisi Swedia jadi negara yang dapat mengirim satelit

Bendera Swedia. (Unsplash.com/Mark König)

Melansir France 24, fasilitas itu merupakan bagian perpanjangan dari di Esrange Space Center di Kutub Utara Swedia, dekat kota Kiruna. Situs itu diharapkan dapat berfungsi sebagai pelengkap kemampuan peluncuran UE saat ini di Guyana Prancis.

Untuk mendukung fasilitas tersebut, sekitar 15 juta euro (Rp 245 miliar) telah diinvestasikan.

Selain itu, Esrange diharapkan akan memberikan kemampuan peluncuran, saat kerja sama dengan Rusia dan situs peluncuran Baikonur di Kazakhstan dibatasi akibat perang di Ukraina.

Perusahaan Luar Angkasa Swedia (SSC), yang menjalankan Esrange, berencana meluncurkan satelit pertamanya dari situs tersebut pada kuartal pertama 2024. Jika itu terjadi, Swedia akan menjadi negara Eropa, selain Rusia, yang dapat mengirim satelit ke orbit dari daratannya.

Dengan proyek roket yang dapat digunakan kembali bernama Themis, Esrange juga akan menjadi tuan rumah uji roket Badan Antariksa Eropa yang dapat mendarat kembali ke Bumi.

2. Bandar antariksa di Eropa sedang berlomba untuk meluncurkan satelit

Ilustrasi satelit. (Unsplash.com/NASA)

Bandar antariksa lainnya di Eropa juga sedang berlomba untuk dapat meluncutkan satelit dari daratannya. Proyek-proyek di kepulauan Azores di Portugal, pulau Andoya di Norwegia, Andalusia di Spanyol, dan Inggris, semuanya berusaha untuk meluncurkan satelit.

Beberapa hari sebelumnya, Inggris telah meluncurkan roket pertama ke orbit dengan Virgin Orbit Boeing 747. Roket itu lepas landas dari bandar antariksa di Cornwall, tapi berakhir dengan kegagalan.

Industri satelit saat ini sedang populer dan jumlah total satelit pada 2040 diperkirakan bisa mencapai 100 ribu, meningkat drastis dibandingkan dengan 5 ribu satelit operasional saat ini, menurut SSC.

“Ini adalah lompatan besar bagi SSC, Swedia, Eropa, dan seluruh dunia. Satelit menentukan banyak fungsi kehidupan sehari-hari di dunia modern saat ini, dan kebutuhan satelit hanya akan meningkat di tahun-tahun mendatang dengan ruang angkasa memainkan peran yang lebih penting lagi,” kata kepala eksekutif SSC Stefan Gardefjord, dikutip dari Associated Press.

Baca Juga: Swedia Temukan Logam Tanah Jarang, Bisa Lepas Ketergantungan China

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya