TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Teror Bom Surat Menghantui Spanyol dan Kedutan Asing, Ngeri!

Bom dikirim dalam paket ke kantor pemerintahan

Bendera Spanyol. (Unsplash.com/Daniel Prado)

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Spanyol menjinakkan bom surat yang dikirim ke Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Madrid, pada Kamis (1/12/2022). Tidak ada yang terluka dalam serangan.

Sejumlah paket berisi perangkat peledak telah dikirimkan ke pejabat tinggi dan lembaga di Spanyol. Total sudah ada enam bom surat yang telah diamankan, lima di antarannya diterima pada Kamis dan Rabu.

Baca Juga: Profil Niclas Fuelkrugg, Penyelamat Jerman dari Terkaman Spanyol

1. Target serangan bom

Ilustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir Associated Press, kedutaan AS mengungkapkan bahwa bom surat tersebut juga dikirim ke sejumlah daerah. Mereka juga berterima kasih kepada otoritas Spanyol karena telah menjinakkan bom tersebut. 

Paket pertama dari serangakaian serangan itu ditemukan pada 24 November. Paket itu dikirim melalui pos biasa dan ditujukan kepada Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.

Pada Kamis, bom surat juga ditujukan ke direktur pusat satelit Uni Eropa dan dikirim ke Kementerian Pertahanan Spanyol, yang ditujukan ke Menteri Pertahanan Margarita Robles yang sedang berkunjung ke Ukraina.

Sehari sebelumnya, serangan serupa juga terjadi di Kedutaan Besar Ukraina, yang menargetkan duta besar Serhii Pohoreltsev. Karyawan yang menangani paket itu mengalami luka ringan dan dikabarkan sudah kembali bekerja.

Di hari itu, pabrik senjata di Zaragoza juga menerima paket peledak dan ditujukan kepada direktur pabrik.

Seorang pejabat pemerintah di Zaragoza mengatakan bahwa paket untuk pabrik senjata dan kedutaan Ukraina memiliki alamat email pengirim yang sama.

2. Pejabat Ukraina menyalahkan Rusia

Bendera Ukraina. (Unsplash.com/Yehor Milohrodskyi)

Melansir Reuters, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, memerintahkan seluruh kantor kedutaan untuk meningkatkan keamanan, sebagai respons serangan tersebut. 

Duta Besar Ukraina untuk Spanyol, Serhii Pohoreltsev, menyalahkan Rusia atas serangan bom tersebut, yang telah melancarkan invasi terhadap Ukraina sejak sembilan lalu.

"Kami mendapat instruksi dari kementerian di Ukraina, mengingat situasinya kami harus bersiap untuk segala jenis insiden kegiatan Rusia di luar negeri," kata Pohoreltsev.

Spanyol telah mengirim peralatan militer dan bantuan kemanusiaan untuk mendukung Ukraina, termasuk peluncur rudal, amunisi, pelindung tubuh, dan senjata ringan, juga menawarkan pelatihan penerbangnya di udara.

"Yang harus sangat jelas adalah bahwa tidak satu pun dari pengiriman ini atau tindakan kekerasan lainnya akan mengubah komitmen Spanyol, negara-negara NATO, dan Uni Eropa yang jelas dan tegas untuk mendukung Ukraina," kata Robles.

Kedutaan Besar Rusia di Spanyol telah memberikan tanggapan atas serangkaian serangan tersebut, yang isinya mengecam serangan dan menentang teror yang diarahkan pada misi diplomatik.

Baca Juga: 15 Orang Tewas Akibat Serangan Bom di Sekolah Islam Afghanistan

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya