TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wabah Kolera Memburuk, Malawi Tunda Sekolah Tatap Muka

Wabah kolera telah menewaskan 595 orang

Ilustrasi ruang kelas sekolah. (Unsplash.com/Ivan Aleksic)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Malawi, pada Senin (2/1/2022), menangguhkan pembukaan kembali sekolah dasar dan menengah di ibu kota Lilongwe dan kota Blantyre setelah libur Natal. Sekolah ditutup untuk menahan lonjakan kasus wabah kolera.

Wabah kolera di Malawi dimulai pada Maret 2022, yang merupakan masalah tahunan selama musim hujan dari November hingga Maret. Setiap tahunnya dilaporkan ada sekitar 100 kematian akibat kolera di Malawi.

Baca Juga: Pimpinan KPK Malawi Ditangkap Usai Gibahin Penanganan Korupsi

1. Penutupan dilakukan karena kasus yang terus meningkat

Ilustrasi ruang kelas sekolah. (Unsplash.com/MChe Lee)

Menteri Kesehatan, Khumbize Chiponda, mengatakan sekolah belum bisa dibuka karena kematian akibat kolera terus bertambah.

"Karena terus meningkatnya kasus kolera dan kematian di kota Blantyre dan Lilongwe, sekolah dasar dan menengah di kedua kota tersebut tidak akan dimulai pada 3 Januari seperti yang disarankan sebelumnya," kata Chiponda, dilansir Reuters.

Atas penundaan itu, Chiponda mengatakan pemerintah menyesali ketidaknyamanan tersebut dan mengatakan hal itu dilakukan untuk keselamatan pelajar. Keputusan tersebut memicu kemarahan beberapa orang tua, yang mengatakan anak-anak mereka sudah dalam perjalanan ke sekolah.

Dia belum menyampaikan kapan sekolah akan dibuka kembali, tapi penundaan setidaknya akan selama dua minggu.

Chiponda meminta pihak berwenang untuk memperketat tindakan pengendalian, termasuk menyemprotkan klorin untuk mendisinfeksi tempat-tempat ramai seperti pasar dan sekolah.

2. Pasien di Malawi tidak mendapatkan pengobatan tepat waktu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit. (Unsplash.com/Adhy Savala)

Melansir BBC, otoritas kesehatan memperingatkan bahwa awal musim hujan dapat memperburuk situasi, karena air banjir yang bercampur dengan limbah akan mencemari sumber air.

Kurangnya drainase yang baik di Lilongwe dan kota Blantyre juga menjadi faktor penyebabnya. Wabah saat ini telah menyebar ke hampir semua 28 distrik di Malawi.

Pusat Pengendalian Penyakit Afrika menyatakan keprihatinan atas lonjakan kasus kematian akibat kolera di Malawi, dikaitkan dengan pasien yang tidak mendapatkan pengobatan tepat waktu. Pada malam tahun baru ada 19 kematian yang dilaporkan.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, jumlah total kasus kolera mencapai 17.824 kasus dan 595 kematian sejak kasus pertama kali dilaporkan pada Maret, tingkat kematian telah meningkat menjadi 3,34 persen.

Baca Juga: Wabah Kolera di Malawi Tewaskan Lebih dari 200 Orang

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya