Warga Kanada Ngaku Bersalah Kirim Surat Racun ke Donald Trump
Terancam hukuman lebih dari 21 tahun penjara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pascale Cecile Veronique Ferrier, seorang wanita dari Quebec, Kanada, pada Rabu (25/1/2023), mengaku bersalah atas tuduhan senjata biologis. Dia telah mengirim surat beracun berisi risin kepada mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan delapan pejabat penegak hukum di Texas.
Ferrier mengirim surat tersebut pada September 2020, tapi berhasil dicegat sebelum sampai ke Gedung Putih. Surat itu diketahui berasal dari Ferrier setelah pihak berwenang menemukan sidik jarinya.
Baca Juga: Maju Pilpres 2024, Trump Bakal Kampanye Perdana Bulan Ini
1. Menuduh Trump menghancurkan AS
Melansir CNN, Ferrier mengatakan jika racun tersebut tidak berhasil, ia akan mencari resep racun lain yang lebih baik. Dalam beberapa surat, Ferrier juga menulis bahwa dia mungkin akan menggunakan senjata ketika bisa datang.
Ferrier dalam suratnya meminta Trump untuk mundur dari pemilu presiden karena telah menyebabkan kehancuran bagi AS.
"Anda menghancurkan AS dan membawa mereka ke bencana. Saya punya sepupu di AS, maka saya tidak ingin 4 tahun ke depan bersama Anda sebagai presiden. Menyerahlah dan cabut lamaran Anda untuk pemilihan ini!" Tulis Ferrier dalam suratnya.
Surat berisi risin yang ditujukan kepada penegak hukum di Texas merupakan balasan atas penangkapan terhadapnya di Texas selama beberapa minggu pada 2019, karena membawa senjata secara tidak sah dan mengemudi tanpa surat izin yang sah.
Baca Juga: Kenapa Elon Musk Aktifkan Kembali Akun Twitter Donald Trump?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.