WHO Rekomendasikan 2 Perawatan untuk Hindari Kematian akibat Ebola
Wabah Ebola terburuk sebabkan lebih dari 11.300 kematian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (19/8/2022), merekomendasikan dua perawatan untuk pasien virus Ebola. Perawatan itu disebut efektif untuk mengurangi risiko kematian akibat virus tersebut.
Dua perawatan yang direkomendasikan adalah perawatan antibodi monoklonal, mAb114, juga dikenal sebagai Ansuvimab atau Ebanga, dan Regeneron-EB3 atau Inmazeb.
Baca Juga: Sadis! 21 Pegawai WHO Lakukan Pemerkosaan di Kongo Saat Wabah Ebola
Baca Juga: Waspada! Virus Ebola Kembali Muncul di Kongo
1. Rekomendasi berdasarkan dua hasil uji klinis
Melansir VOA News, Janet Diaz, yang memimpin perawatan klinis di WHO, menyampaikan rekomendasi itu berdasarkan hasil dari dua uji klinis, yang terbesar dilakukan di Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) pada 2018 dan 2019. Diaz menjelaskan hasil uji klinis menunjukkan uji kontrol kualitas dapat dilakukan bahkan di bawah keadaan yang paling sulit.
“Sintesis bukti yang menginformasikan pedoman ini menunjukkan bahwa mAb114 dan Regeneron-EB3 mengurangi angka kematian. Pengurangan risiko relatif sekitar 60 persen. Antara 230 hingga 400 nyawa yang diselamatkan per 1.000 pasien. Artikan itu ke dalam jumlah yang dibutuhkan untuk merawat, Anda merawat dua hingga empat pasien, dan Anda menyelamatkan satu nyawa," kata Diaz.
Pejabat WHO itu menyampaikan pengembangan terapi antibodi monoklonal sebagai kemajuan yang sangat penting, tapi dia mengigatkan perawatan itu bukan satu-satunya solusi dalam penanganan Ebola, dan menegaskan perawatan harus diberikan dalam pengaturan klinis yang komprehensif bersama dengan penanganan lainnya.
“Itu termasuk diagnosis dini sehingga perawatan dapat diberikan sesegera mungkin dan juga penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat untuk menghentikan penularan dan pengobatan koinfeksi dan akses ke nutrisi, dukungan psiko-sosial, dan, tentu saja, akses ke perawatan setelah pulang.”
Baca Juga: Afrika Barat Terancam Ebola, Marburg dan COVID-19 Sekaligus
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.