TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zimbabwe Umumkan Keadaan Darurat Kolera di Ibu Kota

12 orang di ibu kota tewas akibat kolera

Ilustrasi bendera Zimbabwe. (Pixabay.com/Clker-Free-Vector-Gambar)

Jakarta, IDN Times - Zimbabwe mengumumkan keadaan darurat wabah kolera di ibu kotanya Harare pada Jumat (17/11/2023). Wabah kolera di Zimbabwe mulai terdeteksi pada bulan Februari, dan dianggap mirip dengan wabah kolera mematikan pada tahun 2008.

Wabah tersebut telah menyebabkan 12 orang tewas di ibu kota. Episentrum wabah ini di Kuwadzana, pinggiran kota Harare yang memiliki kepadatan tinggi, yang menyumbang hampir setengah dari kasus yang dilaporkan.

Baca Juga: Zimbabwe Terapkan Strategi Cegah Wabah Kolera

Baca Juga: Indonesia Siap Bagi-bagi Vaksin ke Zimbabwe dan Kenya

1. Air minum warga diperkirakan terkontaminasi

Ilustrasi air keran. (Unsplash.com/Nicolas COMTE)

Dilansir VOA News, Harare, kota berpenduduk 1,5 juta orang, mengalami dampak parah dari wabah kolera dan telah mengumumkan keadaan darurat.

“Kami telah mengumumkan keadaan darurat karena situasinya sekarang sangat buruk. Penyakit ini menyebar ke seluruh kota," kata Wali Kota Harare Ian Makone.

Wabah kolera sering terjadi di kota-kota Zimbabwe, yang persediaan air minum dan fasilitas sanitasinya tidak menentu, dan infrastruktur telah runtuh karena diabaikan selama bertahun-tahun.

“Masyarakat menggali sumur di dekat lubang jamban, terutama di permukiman yang menjamur dan pinggiran kota lainnya yang tidak memiliki air mengalir. Ini berarti air minum mereka terkontaminasi,” kata Makone.

Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang telah terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae. Pengobatan dilakukan dengan larutan rehidrasi oral, untuk menggantikan cairan dan garam yang hilang akibat diare dan muntah.

2. 50 orang telah meninggal akibat kolera

Dilansir BBC, pada Selasa, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa telah mencatat 7.398 kasus yang diduga kolera. Sejauh ini sudah ada 50 kematian terkonfirmasi, dan 109 orang dirawat di rumah sakit akibat penyakit tersebut.

Menteri kesehatan negara itu telah mengunjungi pusat wabah, mengumumkan langkah-langkah untuk menangani wabah ini, termasuk penghapusan pedagang kaki lima dan pengiriman air bersih.

Federasi Palang Merah Internasional mengatakan penyakit ini menyebar dengan cepat, dan telah mempengaruhi berbagai wilayah geografis di 45 dari 62 distrik dan di 10 provinsi di negara tersebut.

Wabah tersebut diperkirakan akan menyebar melewati perbatasan. Negara-negara seperti Malawi, Afrika Selatan, dan Mozambik juga sering mengalami wabah kolera di masa lalu.

Baca Juga: 10 Warga Afrika Selatan Meninggal karena Wabah Kolera

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya