TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah COVID-19, 20 Ribu Jemaah Tablig Akbar di Pakistan Dikarantina

Beberapa di antaranya dinyatakan positif terjangkit COVID-19

Petugas penyelamat memakai masker dan pakaian pelindung memeriksa suhu tubuh seorang pria saat latihan penanganan terduga terinfeksi virus corona, di Peshawar, Pakistan, Senin (2/3/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Fayaz Aziz

Jakarta, IDN Times - Pakistan telah mengkarantina sebanyak 20 ribu jemaah tablig akbar, serta masih mencari puluhan ribu orang lagi yang diketahui telah menghadiri kegiatan keagamaan umat Islam atau tablig akbar di Lahore.

Para pihak berwenang mengatakan bahwa mereka ingin segera menguji dan mengkarantina para jemaah yang berkumpul menghadiri tablig akbar yang diselenggarakan pada 10-12 Maret tersebut, lantaran timbulnya rasa kekhawatiran akan adanya risiko penyebaran COVID-19 di Pakistan maupun di luar negeri.

Baca Juga: Turki dan Pakistan Tutup Perbatasan dengan Iran karena Virus Corona

1. Beberapa jemaah dinyatakan positif terjangkit COVID-19

Maham Ali Khan, 25 tahun, seorang mahasiswa kedokteran Yangtze University di Jingzhou, provinsi Hubei, yang belajar ke China untuk mendapatkan gelarnya dan tidak bisa kembali ke Pakistan akibat penularan virus korona baru, berjalan di jalan kosong di Jingzhou, China, Sabtu (8/2/2020), dalam gambar yang diambil dari video. Foto diambil tanggal 8 Februari 2020. ANTARA FOTO/Maham Ali Khan/Reuters TV via REUTERS

Panitia penyelenggara acara tersebut mengatakan bahwa terdapat sekitar lebih dari 100 ribu orang telah hadir dalam acara tablig akbar.

Pihak panitia penyelenggara itu juga menambahkan bahwa mereka tidak terpengaruh oleh permintaan pemerintah, untuk membatalkan acara tablig akbar, meskipun pada saat itu wabah COVID-19 sedang menyerang negaranya.

Di provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut, sejauh ini pihak berwenang telah mengkarantina sebanyak 5.300 orang yang menghadiri pertemuan Lahore.

"Pejabat kesehatan juga sedang melakukan tes virus corona dan beberapa dari mereka dinyatakan positif," kata juru bicara wilayah setempat Ajmal Wazir, seperti dikutip dari The Straits Times, Senin (6/4).

2. Ribuan jemaah juga dikarantina di beberapa provinsi lain

Warga memindahkan peti jenazah seorang pria yang meninggal dunia akibat penyakit virus corona (COVID-19), untuk dimakamkan di pemakaman di Abbottabad, Pakistan, Minggu (29/3/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Sultan Mehmood

Menurut keterangan pejabat setempat, terdapat sekitar 7.000 jemaah telah dikarantina di pusat kota Punjab Lahore, sementara di provinsi Sindh selatan telah mengkarantina sebanyak 8.000 jemaah tablig akbar.

Tak hanya itu, ribuan jemaah lainnya juga terpaksa mengasingkan diri di provinsi Balochistan barat daya. Upaya tersebut tentunya dilakukan untuk memastikan para jemaah terbebas dari COVID-19.

Baca Juga: Dua Warga Pakistan Terinfeksi Virus Corona Setelah Pulang dari Iran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya