Ditetapkan Lockdown Selama 21 Hari, Warga Zimbabwe Panic Buying
Lockdown keberatan dengan keputusan pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa memutuskan untuk melakukan penguncian wilayah secara nasional atau lockdown, untuk mengurangi penyebaran wabah virus corona yang akan mulai diterapkan pada hari ini, Senin (30/3).
Pada Jumat malam (28/3) lalu, Mnangagwa mengumumkan bahwa lockdown ini akan berlangsung selama 21 hari ke depan.
"Beberapa tindakan akan kami ambil dengan sangat tiba-tiba, tentunya itu pasti akan mengganggu rutinitas sehari-hari kita. tetapi upaya lockdown ini harus diambil," ujar Mnangagwa, dikutip dari Newzimbabwe pada Senin (30/3).
1. Kegiatan warga akan dibatasi selama lockdown berlangsung
Presiden Mnangagwa mengambil upaya lockdown tersebut setelah adanya tujuh kasus terkait virus corona di Zimbabwe. Selain itu angka kematian pun bertambah satu dalam seminggu.
Untuk itu, selama 21 hari ke depan, Mnangnagwa akan membatasi hampir seluruh pergerakan masyarakat di dalam negeri dengan menutup sebagian besar toko dan bank. Selain itu, pemerintah pun menangguhkan penerbangan masuk dan keluar dari Zimbabwe.
Baca Juga: COVID-19 Masih Merajalela, Italia Perpanjang Lockdown hingga 31 Juli