TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jerman Pasok 2.700 Misil Antipesawat Tempur ke Ukraina 

Jerman sebelumnya telah mengirimkan 1.000 misil anti-tank

Tentara Ukraina mendengarkan instruksi sambil berlatih menggunakan senjata M141 Bunker Defeat Munition disediakan oleh Amerika Serikat di lapangan latihan di wilayah Lviv, Ukraina, dalam foto yang dirilis pada Jumat (4/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Defence Ministry/Handout via REUTERS.

Jakarta, IDN Times - Jerman akan menambahkan 2.700 misil antipesawat tempur ke Ukraina. Ini merupakan bantuan kedua Jerman untuk menyuplai senjata berat menyokong Ukraina bertahan dari agresi Rusia.

Mengutip WSJ, pejabat Pemerintah Jerman menjelaskan, misil itu diminta oleh pemerintah Ukraina yang sedang berjuang untuk mematahkan dominasi Rusia atas wilayah udaranya ketika pasukan Rusia mengintensifkan penembakan mereka terhadap sasaran sipil.

Baca Juga: Sepekan Invasi ke Ukraina, Rusia Sebut 498 Tentaranya Tewas

Baca Juga: Berubah Pikiran, Jerman Akhirnya Kirim Senjata untuk Bantu Ukraina

1. Misil antipesawat tempur akan dikirimkan secepatnya

Tentara Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai kendaraan peluncur roket otomatis saat berlatih di wilayah Kherson, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis pada Selasa (1/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS/FOC.

Senjata yang ditembakkan dari bahu, yang dikenal sebagai Strela itu dapat digunakan melawan helikopter dan pesawat terbang. Misil itu akan diangkut ke Ukraina dalam beberapa hari.

Misil ini merupakan buatan Soviet milik angkatan bersenjata bekas Jerman Timur dan merupakan salah satu senjata yang memiliki daya ledak yang luas.

2. Jerman telah mengirimkan seribu misil anti-tank

Tank Ukraina berjalan menuju kota, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di bagian timur Ukraina, di Mariupol, Ukraina, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria.

Sebelumnya, Jerman juga telah mengirimkan 1.000 misil antitank dan 500 senjata antipesawat buatan AS yang dikenal sebagai Stingers ke pasukan Kyiv. Jerman juga menyetujui ekspor senjata asal Jerman ke Ukraina dari negara lain seperti Estonia dan Belanda.

Jerman menyetujui pengiriman senjata buatan Jerman ke Ukraina dari negara ketiga, termasuk 400 peluncur roket anti-tank yang dikirim oleh Belanda.

Baca Juga: Zelenskyy Bebaskan Visa Bagi Pasukan Asing yang Ingin Bela Ukraina

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya