6 Fakta Peradaban Harappa, Paling Maju pada Masanya
Penemu sistem pengukuran berat benda yang akurat!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sungai Indus yang sekarang berlokasi di Pakistan mungkin lebih dikenal sebagai objek wisata yang indah. Akan tetapi, sungai ini menjadi saksi sejarah bertumbuhnya salah satu peradaban yang sangat tersohor. Peradaban Harappa, atau yang seringkali juga dinamakan Peradaban Lembah Sungai Indus, diyakini sebagai kebudayaan paling kuno di kawasan Pakistan dan India kuno. Hal tersebut terbukti dari betapa majunya pengetahuan masyarakat kuno di kawasan ini baik dalam bidang politik, pembangunan, teknik, tata kota, kesenian, agrikultur, dan lain sebagainya.
Apabila kalian belum tahu, Peradaban Harappa adalah satu dari tiga peradaban besar pertama di dunia, sedangkan dua yang lainnya adalah Mesopotamia dan Mesir. Di samping itu, apa saja fakta lain Peradaban Harappa yang membuatnya paling berbeda? Yuk, silakan disimak ya!
1. Sudah ada sejak milenium ke-7 SM
Ketika Mesir Kuno baru saja bersatu membentuk negeri monarki pertama pada sekitar tahun 3150 SM, suatu komunitas di Lembah Sungai Indus mulai berkembang dan mengalami urbanisasi hampir sekitar empat ribu tahun sebelumnya. Peradaban Lembah Sungai Indus/Harappa diyakini sudah ada sejak milenium ke-7 SM. Situs tertua yang diketahui di kawasan ini adalah Mehrgarh, yang memberikan bukti kemajuan pengetahuan rakyatnya dalam hal pertanian, peternakan, dan pembuatan keramik. Namun, dua kota terbesar dan termaju dari peradaban ini adalah Mohenjo-daro dan Harappa, yang keduanya baru dibangun pada tahun 2600 SM.
Baca Juga: 5 Hewan yang Dipuja dalam Peradaban Mesir Kuno, Ada Kucing Lho
Editor’s picks
Peradaban Harappa terkenal akan kepandaian rakyatnya dalam menghasilkan karya seni bahkan sejak awal dimulainya peradaban ini. Kebanyakan artefak yang diproduksi oleh masyarakatnya pada saat itu adalah patung, segel, "mainan", aksesoris, dan figur-figur lainnya yang terbuat dari batu sabun, terakota, keramik, perunggu, tembaga, perak, timah, atau emas. Masyarakat Harappa juga memproduksi tembikar yang umumnya bewarna merah dengan dekorasi organik bewarna hitam yang cukup mendetail dan rapi. Ini membuktikan keuletan dan keniatan para perajin untuk memanfaatkan sebaik mungkin segala sumber daya alam yang ada sebagai material pembuatan karya seni.
Baca Juga: 5 Peradaban Kuno yang Melakukan Pengorbanan Manusia, Korbannya Ribuan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.