28 Tahun Kemudian, 6 Jenazah Korban Perang Bosnia Disemayamkan
Tercatat jelas dalam sejarah kelam dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamicani, IDN Times - Sekumpulan Masyarakat Bosnia pada hari Senin (20/07), berkumpul di Desa Kamicani, Bosnia, untuk menggelar upacara pemakaman terhadap jenazah-jenazah korban kejahatan Perang Bosnia (1992-1995) yang berhasil ditemukan setelah dieksekusi mati oleh Pasukan Keamanan Serbia.
Dibutuhkan setidaknya 28 tahun bagi para keluarga korban untuk kembali bertemu dengan anggota keluarga mereka yang hilang karena dibunuh dan dibuang ke jurang di dekat Kota Prejidor, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. Lima jenazah ditemukan di jurang
Keruntuhan ekonomi dan persatuan Yugoslavia pada tahun 1991 membuat negara-negara yang termasuk ke dalam federasinya menginginkan berpisah dan mendirikan negara baru. Gerakan separatis tersebut akhirnya membuat etnik-etnik yang sangat plural di Yugoslavia terjerumus dalam perang etnik antar satu dengan yang lainnya, terutama antara Etnik Serbia yang mayoritas memeluk Kristen Orthodox dan Etnik Bosnia yang mayoritas memeluk Islam.
Pertempuran pun akhirnya tidak terhindari dan meluas ke seluruh Yugoslavia, termasuk Bosnia, dimana Pemerintah Yugoslavia dibawah pimpinan Serbia pada saat itu memerintahkan pembantaian terstruktur terhadap Masyarakat Etnik non-Serbia, salah satunya adalah Etnik Muslim Bosnia.
Dikutip dari BalkanInsight, kejahatan perang terjadi di dekat Kota Prejidor ketika Pasukan Keamanan Serbia dengan sengaja membunuh lima tawanan mereka di tepi Tebing Koricani. Tubuh mereka berhasil ditemukan tertimpa reruntuhan batu yang berada tepat di Jurang Koricani. Sedangkan satu jenazah lainnya ditemukan oleh tim investigasi di pemakaman massal Jablanica-Prosara.
Baca Juga: 5 Film Mengisahkan Mengenai Kejamnya Perang Bosnia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.