Menlu Iran Desak Komunitas Internasional Kecam "Perundungan" AS
Sanksi ekonomi tidak akan menyelesaikan masalah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tehran, IDN Times - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, pada hari Sabtu (19/09), menyatakan bahwa seluruh komunitas internasional seharusnya sadar bagaimana caranya bersama-sama menghadapi "perundung", salah satunya ketika AS menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Iran.
Pernyataan tersebut disampaikan Zarif setelah Presiden Trump mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menyetujui rencana pemberlakuan kembali seluruh sanksi ekonomi PBB karena Iran dianggap terus mengembangkan senjata nuklirnya, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. Amerika Serikat terlihat seperti "perundung" dengan sanksinya
Pergesekan hubungan antara Iran dan Amerika Serikat tentunya sudah lama terjadi, namun kembali memuncak setelah AS secara sepihak mundur dari Perjanjian Nuklir Iran 2015 atau JCPOA 2015 pada tahun 2018, dan pembunuhan salah satu jenderal paling berpengaruh di Iran, Qasem Soleimani, di tahun 2020. Dikutip dari Reuters, Menteri Luar Negeri Iran melihat perilaku AS terhadap negaranya seperti "perundung" karena selalu mencoba untuk mencekik Iran dengan sanksi ekonomi.
Pemerintah AS memang sudah berkali-kali menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Iran karena keinginanya untuk memaksa Iran duduk membahas pesetujuan baru bersama AS. Tetapi, Iran tetap bersikukuh dengan komitmennya dalam Perjanjian Nuklir Iran 2015 dimana mereka mendapat dukungan penuh dari komunitas internasional, secara khusus Uni Eropa dan PBB.
Baca Juga: Pegulat Iran Dieksekusi, Picu Kemarahan Aktivis HAM Internasional
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.