TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Myanmar Bersiap Terima Kembali Gelombang Pertama Masyarakat Rohingya

Akankah terulang lagi?

pbs.org

Yangon, Myanmar, IDN TIMES - Pemerintah Myanmar, pada hari Minggu (11/11) menyatakan sedang mempersiapkan diri untuk menerima kembali masyarakat muslim Rohingya yang menjadi target pembantaian kemanusiaan beberapa waktu lalu.

Keputusan ini merupakan kesepakatan antara Pemerintah Myanmar dan Bangladesh di mana sebanyak 5.000 masyarakat Rohingya akan dipulangkan dari pengungsian mereka di Bangladesh, seperti yang dilansir Reuters.

Baca Juga: Kata Pengungsi Rohingya di Indonesia Soal Aung San Suu Kyi

1. Sekitar 2.000 masyarakat Rohingya menjadi gelombang pertama

omanobserver.com

Berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah Myanmar dan Bangladesh, 5.000 pengungsi muslim Rohingya akan dipulangkan kembali ke Myanmar setelah lari dari pembantaian.

Dikutip dari Reuters, pemulangan orang-orang Rohingya akan dilakukan dalam 2 tahap, dimana sekitar 2.251 orang akan dipulangkan menggunakan kapal melalui 2 kali transit pada tanggal 15 November nanti dan 2.095 lainnya akan menyusul melalui darat. Kegiatan repatriasi ini akan menggunakan sistem 150 orang per hari.

Persetujuan kedua negara ini merupakan sebuah kemajuan komitmen Myanmar untuk memperbaiki apa yang telah mereka rusak setelah terbukti melakukan pelanggaran HAM terhadap masyarakat muslim Rohingya.

2. PBB beri peringatan pada Myanmar agar benar-benar serius melindungi masyarakat Rohingya

Human Rights Watch

Meskipun pulangnya muslim Rohingya dari pengungsiannya di Bangladesh adalah salah satu sikap kepeduliaan Pemerintah Myanmar untuk membantu warga negaranya, PBB memprotes bahwa kondisi yang ada di Myanmar sekarang belum aman untuk kepulangan mereka, dilansir The Guardian.

Masyarakat Budhis Myanmar yang sedang ramai-ramainya memprotes kebijakan repartriasi muslim Rohignya dari negara manapun, termasuk Bangladesh, menjadi salah satu alasan kenapa PBB sangat menolak pemulangan muslim Rohingya dari pengungsiannya. Sekarang sudah terhitung kurang lebih 700.000 muslim Rohingya yang menjadi pengungsi di negara-negara tetangga Myanmar untuk mencari perlindungan.

PBB menginginkan keseriusan dari Pemerintah Myanmar untuk melindungi kelompok minoritasnya dari persekusi dan memberikan kebebasan bagi muslim Rohingya untuk kembali ke tanah/rumah mereka tanpa adanya pengecualian.

Baca Juga: Kanada Copot Gelar Kehormatan Aung San Suu Kyi karena Krisis Rohingya

Verified Writer

Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya