Otoritas Libya Deklarasikan Gencatan Senjata Total
Demi masa depan yang lebih baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tripoli, IDN Times - Pemerintahan Tripoli dan Tobruk pada hari Jumat (21/08), mendeklarasikan gencatan senjata secara menyeluruh di Libya setelah perang saudara terus berkecamuk akibat jatuhnya kekuasaan Muammar Gaddafi di tahun 2011.
Gencatan senjata ini diumumkan karena kedua belah telah menyetujui untuk mempersiapkan pemilihan umum dan ancaman keterlibatan Militer Mesir secara langsung yang tentunya akan membuat konflik semakin berdarah apabila terjadi, seperti yang dilansir dari France24.
1. Seluruh operasi militer dihentikan
Ketika pimpinan Pasukan Tentara Nasional Libya, Khalifa Haftar, melancarkan operasi militernya pada tahun 2015 terhadap Pemerintahan Tripoli yang diakui PBB, hampir seluruh Wilayah Libya berhasil dikuasainya namun dapat digagalkan setelah Pasukan Pemerintahan Tripoli mendapat dukungan dari Militer Turki yang memukul mundur Pasukan Haftar pada tahun 2020 ini.
Dikutip dari Reuters, dengan diberlakukannya gencatan senjata, Presiden Libya dari Pemerintahan Tripoli, Fayez al-Sarraj, meminta semua pasukan dari kedua belah pihak untuk menghentikan seluruh operasi militer dan aksi tembak-menembak di Libya.
Meskipun gencatan senjata telah diakui penuh oleh Pemerintahan Tripoli, sampai saat ini Jenderal Haftar selaku pimpinan Pasukan Tentara Nasional Libya yang mendukung Pemerintahan Tobruk belum berkomentar apa-apa. Tetapi, Juru Bicara Pemerintahan Tobruk, Aqila Saleh, mendukung penuh gencatan senjata yang telah dideklarasikan oleh Pemerintahan Tripoli.
Baca Juga: Rusia Kirim Lebih Banyak Peralatan Militer ke Libya, AS Meradang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.