Spanyol Batasi Usia Pengguna Vaksin AstraZeneca
Adanya potensi pembekuan darah otak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madrid, IDN Times - Menteri Kesehatan Spanyol, Carolina Darias, pada hari Rabu (07/04) malam, menyatakan bahwa Pemerintah Spanyol membatasi usia pengguna Vaksin AstraZeneca menjadi di atas 60 tahun.
Keputusan tersebut diambil Spanyol setelah penelitian yang dilakukan Dewan Kesehatan Uni Eropa dan Inggris menemukan adanya "kemungkinan" Vaksin AstraZeneca menjadi pemicu gejala langka berupa pembekuan darah otak yang dikhawatirkan oleh banyak pihak, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. Perubahan strategi vaksinasi
Menanggapi informasi resmi Dewan Kesehatan Uni Eropa mengenai ancaman pembekuan darah otak akibat Vaksin AstraZeneca, Pemerintah Spanyol terpaksa mengubah strategi vaksinasinya. Dikutip dari Reuters, Spanyol yang awalnya memberikan Vaksin AstraZeneca kepada populasi muda, sekarang mulai mengubah usia pengguna vaksin tersebut menjadi khusus untuk warganya yang di atas 60 tahun.
Menurut Menkes Spanyol, Carolina Darias, populasi muda dan dewasa Spanyol mulai hari Kamis (08/04) dan kedepannya dipastikan akan mendapatkan dosis vaksin dengan merek lain. Berdasarkan laporan yang disampaikan Dewan Kesehatan Uni Eropa, mereka menemukan setidaknya 169 penerima vaksin dari 34 juta dosin vaksin yang terdistribusi di seluruh Eropa memiliki gejala langka yang mengarah pada pembekuan darah otak.
Baca Juga: Wacana Larangan Vaksin AstraZeneca untuk Pemuda Inggris
Baca Juga: Gedung Putih: Amerika Serikat Mungkin Tidak Butuh Vaksin AstraZeneca
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.