Ukraina Kejar Keanggotaan NATO
Ancaman serius bagi dominasi Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kiev, IDN Times - Presiden Republik Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, pada hari Selasa (06/04), mendesak Pakta Pertahanan NATO untuk segera membuka pintu keanggotaannya sehingga Ukraina dapat bergabung.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Zelenskiy setelah pergerakan Militer Rusia secara masif di beberapa wilayah sepanjang perbatasan Ukraina-Rusia dimana hal tersebut dipercaya dapat mengancam keamanan dan kedaulatan Ukraina, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. Ukraina yakin NATO menjadi satu-satunya kunci untuk mengakhiri konflik
Pemerintah Ukraina yang mencap pergerakan Militer Rusia dalam beberapa hari terakhir sebagai ancaman serius, menunjuk North Atlantic Treaty Organization (NATO) sebagai juru kunci perdamaian dan keamanan negaranya. Dikutip dari Reuters, berdasarkan pernyataan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, ia menegaskan bahwa NATO dapat menyelesaikan Perang Saudara Ukraina di Daerah Donbass yang masih dikuasai Pasukan Separatis.
Ukraina percaya keanggotaannya di NATO dapat mengantisipasi ancaman dan agresi militer susulan oleh Federasi Rusia. Namun, Rusia memperingatkan NATO untuk tidak menerima keanggotaan Ukraina dalam bentuk apapun apabila ingin menjamin kestabilan Wilayah Eropa Timur.
Baca Juga: Sekjen NATO: Belum Saatnya Pasukan NATO Tinggalkan Afghanistan
Baca Juga: Kremlin Peringatkan NATO Tidak Kirim Pasukan ke Ukraina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.