3 Serangan Udara Tersadis Israel di Gaza
Konfrontasi senjata antara Gaza dan Israel kembali terjadi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Konfrontasi bersenjata antara Gaza dan Israel pada bulan lalu mulai kembali muncul ke permukaan setelah Angkatan Udara Israel melancarkan serangkaian serangan udara ke wilayah Gaza dalam beberapa hari terakhir. Dikutip dari The Guardian, Israel pada hari Kamis (17/6/2021), melancarkan serangan udara untuk kedua kalinya pasca gencatan senjata yang telah disepakati dengan Hamas beberapa waktu lalu.
Berdasarkan pernyataan resmi Pemerintah Israel, serangan tersebut ditujukan sebagai pembalasan atas aksi serangan balon api yang diluncurkan Warga Palestina dari Gaza ke wilayah Israel. Sebelumnya pada Rabu (15/6/2021), Angkatan Udara Israel juga melakukan serangan udara terhadap Gaza atas dasar yang sama. Meskipun begitu, selama serangan udara Israel dalam dua hari terakhir, otoritas di Gaza tidak menemukan adanya korban jiwa ataupun luka.
Namun dengan sejarah panjang yang dimiliki AU Israel dalam aksi serangannya terhadap wilayah Gaza, tidak dapat dipungkiri banyak kekejaman yang telah mereka lakukan, secara khusus terhadap warga sipil yang tidak bersalah.
Berikut adalah tiga serangan udara tersadis yang pernah Israel lakukan ke Gaza selama konfrontasinya dengan Hamas dan pejuang Gaza lainnya.
Baca Juga: Israel Gempur Gaza Lagi, Serangan Pertama Pemerintahan Naftali Bennett
1. Serangan 16 Mei 2021: 23 orang meninggal dunia
Dalam konfrontasi sebelas hari antara Gaza dan Israel bulan Mei lalu, Angkatan Udara Israel ternyata tercatat telah melakukan sebuah serangan udara paling berdarah di kofrontrasi terbaru mereka tersebut. Berdasarkan informasi yang dilaporkan AP, pada hari Minggu, 16 Mei 2021, Israel melancarkan satu serangan udara yang meluluhlantakkan tiga gedung apartemen sekaligus menyebabkan 23 orang terbunuh.
Kementerian Kesehatan Gaza menjelaskan bahwa serangan itu menjadi serangan tunggal paling berdarah yang dilakukan Israel selama berlangsungnya konflik bersenjata saat itu. Kematian 23 orang yang sebagian terdiri dari anak-anak langsung mendapat kecaman komunitas internasional, namun Militer Israel terus melanjutkan pengebomannya terhadap lokasi-lokasi yang mereka anggap sebagai ancaman di sepanjang wilayah Gaza.
Baca Juga: Israel Sebut Indonesia dan 2 Negara Ini Tidak Jujur soal Konflik Gaza