TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Mohammad Yaqoob, Putra Pendiri Taliban Jadi Menteri Pertahanan

Kabinet Afghanistan dipimpin oleh Mohammad Hasan Akhund

Kelompok Taliban. (Twitter.com/andivamorgan)

Jakarta, IDN Times - Putra pendiri Taliban Mullah Omar, Mohammad Yaqoob, ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan Afghanistan. Yaqoob masuk dalam jajaran kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mohammad Hasan Akhund, yang pernah menjadi ajudan Mullah Omar. 

Dikutip dari RFE/RL, Mohammad Yaqoob merupakan anak tertua dari pendiri Taliban yang meninggal pada 2013. Yaqoob lulus dari sekolah agama Islam di Kota Karachi, Pakistan. Sampai saat ini, tidak diketahui kapan Yaqoob dilahirkan, namun beberapa ahli menduga Yaqoob berumur sekitar 30 tahun. 

Sosok Yaqoob belum banyak diketahui publik, hanya sedikit informasi yang tersedia terkait dirinya. Berikut adalah profil dari anak sang pendiri Taliban. 

Baca Juga: AS Pergi dari Kabul, Taliban: Alhamdulillah, Afghanistan Merdeka!

1. Diketahui publik setelah muncul melalui pesan suara

Ilustrasi Radio Telekomunikasi/Pixabay

Kehidupan Yaqoob bisa dikatakan sangat tertutup. Sebagai anak pendiri kelompok militan paling berkuasa di Afghanistan, nama dan wajah Yaqoob awalnya hanya diketahui oleh petinggi Taliban saja. 

Nama dan suara Yaqoob mulai diketahui publik secara luas pada 2015. Saat itu, dirinya mengumumkan kematian sang ayah yang sudah meninggal sejak 2013 melalui sebuah rekaman suara.

Dalam pesan tersebut, Yaqoob meminta kepada seluruh pejuang Taliban untuk tetap bersatu walaupun pemimpin utama dan spiritual mereka, Mullah Omar, telah meninggal dunia karena sakit.

Selain itu, Yaqoob juga memastikan kematian ayahnya bukan karena pembunuhan ataupun orang dalam, melainkan murni akibat penyakit yang dideritanya. 

Baca Juga: Taliban Segera Bentuk Pemerintahan, Dewan Syura Diprediksi Isi Kabinet

2. Menolak posisi kepemimpinan pascakematian ayahnya

Pendiri dan pemimpin pertama Taliban, Mullah Mohammad Omar. twitter.com/iAZKhan_

Sebagai anak Mullah Omar, Yaqoob pada awalnya dipercaya akan melanjutkan tongkat kepemimpinan Taliban. Namun, hal itu tidak terjadi karena sejumlah alasan khusus.

Saat pemilihan pemimpin Taliban pada 2016, Mohammad Yaqoob menunjuk Hibatullah Akhundzada sebagai pemimpin Taliban yang baru. Dia menilai dirinya masih terlalu muda dan minim pengalaman tempur, seperti diberitakan Reuters

Pemilihan Akhundzada sebagai pemimpin Taliban terbilang kontroversial, tetapi ia berhasil mengonsolidasi berbagai faksi. Akhundzada kemudian menunjuk Yaqoob sebagai wakilnya di urusan militer. Posisi tersebut masih tetap Yaqoob pegang hingga hari ini. 

Baca Juga: Kembalinya Mullah Baradar, Sang Legenda Taliban

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya