TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Amnesty: Eksekusi Hukuman Mati Naik Selama Pandemik COVID-19

Iran tercatat melakukan eksekusi mati terbanyak pada 2021

Ilustrasi demo tolak praktik hukuman mati. (unsplash.com/Maria Oswalt)

Jakarta, IDN Times - Laporan terbaru Amnesty International, yang dipublikasikan pada Selasa (24/5/2022), menyatakan bahwa angka eksekusi mati naik selama 2021. Kenaikan ini terjadi saat banyak negara yang mulai melonggarkan pembatasan COVID-19. Sebelumnya, proses peradilan sering tertunda akibat adanya pembatasan sepanjang pandemi.

Setidaknya ada 579 orang yang tercatat telah dieksekusi mati selama tahun 2021. Angka ini naik 20 persen dari tahun sebelumnya, dilansir dari Deutsche Welle.

Baca Juga: Takut Dinuklir, Israel Akan Gelar Simulasi Perang Untuk Hancurkan Iran

1. Iran paling banyak lakukan eksekusi

Iran tercatat menjadi negara yang melakukan eksekusi terbanyak selama 2021. Sebanyak 314 orang dieksekusi di Iran, naik dari tahun lalu, yaitu sebanyak 246 orang.

Amnesty International mengecam Iran karena sekitar 46 persen dari orang yang dieksekusi merupakan terdakwa kasus narkoba.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia telah mengeluarkan resolusi yang mengatakan bahwa negara hanya menggunakan hukuman mati untuk pelaku 'kejahatan paling serius', misalnya pembunuhan yang disengaja.

Sedangkan, Arab Saudi mengeksekusi 65 orang pada 2021. Angka ini naik lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Ada juga peningkatan signifikan dalam eksekusi di Somalia, Sudan Selatan, Yaman, Belarusia, Jepang, dan Uni Emirat Arab.

“Setelah sempat turun pada 2020, Iran dan Arab Saudi sekali lagi meningkatkan penggunaan hukuman mati mereka pada tahun lalu, termasuk dengan tanpa malu melanggar larangan yang diberlakukan di bawah hukum hak asasi manusia internasional. Aktivitas eksekusi juga terlihat semakin meningkat pada awal 2022," kata Agnes Callamard, Sekretaris Jenderal Amnesty International.

2. Beberapa negara sembunyikan angka eksekusi 

Amnesty International juga menyorot beberapa negara yang menyembunyikan angka eksekusi mati yang dilakukannya. Negara seperti China, Korea Utara dan Vietnam, tidak dapat diketahui pasti jumlahnya karena pemerintah yang sangat tertutup.

Angka total eksekusi sebanyak 579, masih merupakan pengecualian dari negara-negara tersebut. Amnesty memprediksi bahwa China sebenarnya melakukan jauh lebih banyak eksekusi dibanding Iran. China diprediksi telah mengeksekusi lebih dari seribu orang selama tahun 2021. 

"Meskipun kami tidak memiliki statistik, kami tahu dari catatan media dan dokumen pengadilan bahwa China adalah pelaksana eksekusi terbesar di dunia," kata juru kampanye Amnesty International, Rose Kulak, dilansir ABC News.

Baca Juga: ART Asal RI Diduga Bunuh Majikan di Singapura, Terancam Hukuman Mati

Verified Writer

Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya