Dianggap Tak Penting, Komisi HAM Afghanistan Dibubarkan Taliban
Afghanistan alami defisit anggaran hingga Rp7,3 triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Otoritas Taliban pada Senin (16/5/2022), mengumumkan pembubaran lima departemen peninggalan pemerintahan Afghanistan sebelumnya yang didukung Amerika Serikat. Hal ini dilakukan menyusul krisis keuangan yang melanda negara tersebut.
Salah satu di antara lima departemen itu adalah Komisi Hak Asasi Manusia Afghanistan, dilansir dari The Guardian. Meski demikian, Taliban menyatakan departemen yang telah dibubarkan masih dapat diaktifkan kembali jika di masa depan dibutuhkan.
Baca Juga: Krisis Kemanusiaan di Afghanistan Memburuk saat Taliban Berkuasa
Baca Juga: Pemimpin Taliban Muncul Saat Lebaran, Klaim Afghanistan Aman
1. Dianggap tidak penting
Lima departemen yang dibubarkan termasuk Komisi HAM, dianggap tidak penting keberadaannya di tengah krisis keuangan yang sedang dialami Afghanistan. Melalui pengumuman anggaran nasional tahunan, Taliban mengumumkan bahwa Afghanistan mengalami defisit anggaran.
“Karena departemen-departemen ini dianggap tidak perlu dan tidak dimasukkan dalam anggaran, mereka telah dibubarkan,” kata Innamullah Samangani, wakil juru bicara pemerintah Taliban, dikutip dari The Guardian.
Baca Juga: Dilanda Krisis, Penggunaan Mata Uang Kripto Melonjak di Afghanistan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.