TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inggris Akan Salurkan Bantuan Militer Senilai Rp23 Triliun ke Ukraina

Bantuan militer Inggris terbesar sejak Irak dan Afghanistan

PM Inggris, Boris Johnson dan Presiden Ukraina, Volodmyr Zelenskyy. (twitter.com/Boris Johnson)

Jakarta, IDN Times - Inggris mengumumkan paket bantuan militer baru ke Ukraina senilai 1,3 miliar poundsterling atau senilai Rp23 triliun. Inggris memang menjadi salah satu pendukung utama Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari silam.

Inggris di bawah pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson telah mengirimkan berbagai macam senjata ke Ukraina, seperti rudal antitank dan sistem pertahanan udara, dilansir Reuters.

Baca Juga: Pertama di Eropa, Inggris-Jepang Sepakati Pakta Kerja Sama Pertahanan

1. Dua kali lipat dari bantuan sebelumnya

Bantuan militer kali ini dua kali lipat dari bantuan Inggris ke Ukraina sebelumnya.

Pemerintah Inggris juga mengatakan, ini merupakan pengeluaran Inggris tertinggi untuk konflik sejak perang di Irak dan Afghanistan. Namun, pemerintah tidak merinci perhitungannya. Bantuan ke Ukraina kali ini akan diambil dari cadangan pemerintah Inggris yang telah disiapkan untuk kondisi darurat.

“Situasi di Ukraina terus menyebabkan penderitaan luar biasa dengan setiap hari membawa cerita baru yang tragis tentang kebrutalan (Vladimir) Putin," kata Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak, dilansir dari Independent.

“Kami teguh mendukung rakyat Ukraina dan tambahan 1,3 miliar poundsterling ini akan memastikan kami terus memberikan dukungan militer dan operasional yang mereka butuhkan untuk membela diri melawan Putin," tambahnya.

2. PM Inggris sebut invasi Rusia ancam keamanan Eropa

PM Inggris, Boris Johnson dan Presiden Ukraina, Volodmyr Zelenskyy. (twitter.com/Boris Johnson)

PM Johnson mengatakan bahwa serangan Rusia tidak hanya menghancurkan Ukraina, tapi juga mengancam kemanan seluruh Eropa.

Boris menambahkan, Inggris telah menyadari ancaman ini dan karena itulah Inggris menjadi salah satu negara pertama yang mempersenjatai pasukan Ukraina.

Boris juga menyampaikan janjinya untuk terus mendukung Ukraina sampai berhasil memukul mundur Rusia.

“Dalam prosesnya, kami akan memperkuat keamanan dan ekonomi kami sendiri, meningkatkan pengembangan dan produksi peralatan pertahanan mutakhir di Inggris," kata Boris.

Baca Juga: Kebakaran Hebat di Rusia Tewaskan 10 Orang dan Hanguskan 350 Rumah

Verified Writer

Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya