Jepang Berjanji Lindungi Asia dari Ancaman China dan Korea Utara
Jepang ubah gaya diplomasinya untuk lindungi keamanan Asia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, pada Jumat (10/6/2022) berjanji untuk meningkatkan kontribusi negaranya dalam menjaga keamanan regional.
Ia berjanji untuk melindungi kawasan Asia dari berbagai ancaman, seperti ekspansi China di Laut China Selatan hingga program rudal nuklir Korea Utara.
Kishida menyatakan janjinya tersebut saat menghadiri panel diskusi IISS Shangri-La Dialogue 2022 di Singapura. Dalam forum tersebut, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan China Jenderal Wei Fenghe bertemu untuk pertama kalinya.
Baca Juga: Kronologi Penangkapan Warga Jepang, Buronan Korupsi Bansos COVID-19
1. Pergeseran gaya diplomasi Jepang
Kishida menyampaikan, Jepang akan melakukan pergeseran gaya diplomasi untuk mengambil peran yang lebih besar dalam keamanan kawasan.
Jepang disebut akan menggunakan gaya diplomasi yang lebih realistik untuk meninggalkan gaya pasif yang dianut Tokyo pasca-Perang Dunia Kedua, serta keluar dari bayang-bayang Amerika Serikat.
"Kami akan lebih proaktif dari sebelumnya dalam mengatasi tantangan dan krisis yang dihadapi Jepang, Asia, dan dunia," kata Kishida, dilansir dari Reuters.
Baca Juga: Zelenskyy: Ukraina Menang Perang jika Berhasil Rebut Kembali Krimea
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.