Kazakhstan Kewalahan Urus 100 Ribu Warga Rusia yang Kabur dari Perang
Harga hotel di Kazakhstan meroket tajam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times- Pemerintah Kazakhstan mengaku kewalahan menerima pendatang dari Rusia ke wilayahnya. Sejak mobilisasi parsial, tercatat ada 100 ribu warga Rusia yang lari ke Kazakhstan untuk menghindari wajib militer.
Hotel-hotel di Kazakhstan dikabarkan mulai penuh dan harga sewa meroket karena lonjakan pendatang. Namun, pemerintah Kazakhstan menegaskan, perbatasan dengan Rusia tidak akan ditutup, dilansir dari Reuters, pada Selasa (27/9/2022).
Baca Juga: Eks Presiden Rusia: Kami Punya Hak untuk Gunakan Senjata Nuklir!
1. Pendatang Rusia timbulkan masalah di Kazakhstan
Masuknya ribuan pendatang dari Rusia ke Kazakhstan dikhawatirkan dapat menimbulkan permasalahan. Beberapa potensi masalah yang menjadi perhatian seperti, masalah pada pasar tenaga kerja domestik, pasar sewa, hingga hubungan politik dengan Rusia.
Namun, Menteri Tenaga Kerja dan Perlindungan Sosial Penduduk Kazakhstan, Tamara Duysenova, menyatakan bahwa masuknya orang Rusia tidak akan memengaruhi pasar tenaga kerja Kazakhstan.
Sementara itu, Perdana Menteri Kazakhstan, Alikhan Smailov, menginstruksikan pemerintah untuk mengoordinasikan pendaftaran orang Rusia yang tiba dan menyelesaikan masalah ketenagakerjaan dengan kerangka Uni Ekonomi Eurasia.
Smailov juga menegaskan, warga Kazakhstan akan tetap menjadi prioritas pemerintah, dilansir dari The Diplomat.
Baca Juga: Tolak Berangkat Perang di Ukraina, Warga Rusia Tembak Perwira Militer
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.