Ribuan Pemuda India Protes Skema Perekrutan Militer Terbaru
Skema ini dinilai bikin karier militer tak lagi menjanjikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah India pada Selasa (14/6/2022), mengumumkan perombakan skema perekrutan angkatan bersenjata yang baru. Skema baru yang diberi nama "Agnipath" ini bertujuan untuk merekrut orang-orang berusia antara 17 dan 21 tahun, dengan kontrak hanya empat tahun.
Padahal sebelumnya, setiap orang yang lulus tes akan dipekerjakan minimal 15 tahun dan menerima tunjangan saat mereka pensiun.
Setelah kontrak berakhir, hanya 25 persen dari 45 ribu rekrutan yang diusulkan akan diizinkan untuk melanjutkan karier mereka, dan sisanya harus pergi. Mereka yang tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan karir militer mereka, akan menerima pengganti pensiun atau tunjangan sejumlah 1,2 juta rupee atau senilai Rp.228 juta, dilansir dari The Guardian.
Namun, skema ini menuai banyak kecaman dari berbagai kalangan, terutama kalangan pemuda India. Akibatnya, para pemuda melakukan aksi protes diberbagai wilayah seperti, Uttar Pradesh, Rajasthan dan Bihar, dilansir dari The Guardian.
Baca Juga: 7 Tentara India Tewas dalam Kecelakaan di Perbatasan China
Baca Juga: Israel dan India Akan Lanjutkan Pembicaraan Perdagangan Bebas
1. Bentuk kekecewaan para pemuda India
Aksi protes yang dilakukan merupakan luapan dari kekecewaan para pemuda India. Selama ini, kaum pemuda India terutama yang berasal dari pedesaan, memandang pekerjaan sebagai tentara sebagai karir yang menjanjikan.
Mereka yakin, dengan menjejal karir di militer, mereka akan mendapat keamanan kerja, pendapatan yang stabil, dan status sosial yang terpandang. Pemerintah dinilai telah merusak gagasan tersebut dengan perombakan skema perekrutan ini. Apalagi, para pemuda India harus bersabar selama masa pandemik karena ditutupnya pendaftaran militer.
“Apa yang harus saya lakukan setelah empat tahun? Apa gunanya pelatihan yang saya dapatkan sebagai tentara bagi saya sebagai warga sipil?”, tanya seorang pemuda di Patna, Bihar, dilansir dari The Guardian.
Baca Juga: PM Modi: Pertumbuhan Investasi Asing India Tercepat di G20
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.