TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

UNICEF: 7,5 Juta Anak Ukraina Terancam Akibat Perang dengan Rusia

Infrastruktur air dan fasilitas pendidikan rusak

Warga yang dievakuasi naik ke kereta di stasiun kereta sebelum meninggalkan kota Makiivka (Makeyevka) yang dikontrol separatis di luar Donetsk, Ukraina, Rabu (23/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko.

Jakarta, IDN Times - Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina juga berdampak pada anak dan perempuan. Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine M. Russell, mengungkapkan ada 7,5 juta anak di Ukraina yang kesejahteraannya terancam akibat perang tersebut.

Menurutnya, perang telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur air dan fasilitas pendidikan. Ia menyebut, jika perang tak mereda, puluhan ribu keluarga terancam kehilangan tempat tinggal, yang akan secara dramatis meningkatkan kebutuhan bantuan kemanusiaan.

“UNICEF bekerja di seluruh Ukraina timur untuk meningkatkan program-program yang sangat penting bagi anak-anak. Termasuk mengangkut air bersih dengan truk ke daerah-daerah yang terkena dampak konflik, menempatkan persediaan kesehatan, kebersihan dan pendidikan darurat sedekat mungkin dengan masyarakat di dekat garis kontak dan bekerja dengan pemerintah di berbagai kota untuk memastikan ada bantuan segera untuk anak-anak dan keluarga yang membutuhkan,” kata Russell dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (10/3/2022).

Baca Juga: Fakta-Fakta Penting Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-13

1. Anak-anak Ukraina sangat membutuhkan perdamaian

Seorang pria mengucapkan selamat tinggal kepada putrinya melalui jendela bus selama evakuasi penduduk lokal ke Rusia, di kota Donetsk yang dikuasai pemberontak, Ukraina, Sabtu (19/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko.

Dia menjelaskan UNICEF akan memberikan perawatan psikososial pada anak-anak yang trauma oleh perang Rusia vs Ukraina. Perawatan tersebut akan dilakukan tim keliling UNICEF.

Russell menyebut konflik selama delapan tahun terakhir sudah memberikan dampak buruk yang mendalam dan berkepanjangan pada anak-anak di kedua sisi garis kontak. 

“Anak-anak Ukraina sangat membutuhkan perdamaian sekarang,” ujar Russell.

2. Minta tak serang infrastruktur penting bagi anak-anak

Tentara Ukraina mendengarkan instruksi sambil berlatih menggunakan senjata M141 Bunker Defeat Munition disediakan oleh Amerika Serikat di lapangan latihan di wilayah Lviv, Ukraina, dalam foto yang dirilis pada Jumat (4/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Defence Ministry/Handout via REUTERS.

UNICEF, kata Russel, menggemakan seruan Sekretaris Jenderal PBB untuk gencatan senjata segera. Mereka juga menyerukan semua pihak agar menghormati kewajiban internasional untuk melindungi anak-anak dari bahaya.

Pihaknya juga berharap agar pekerja kemanusiaan dapat dengan aman dan cepat menjangkau anak-anak yang membutuhkan. 

“UNICEF juga meminta semua pihak untuk tidak menyerang infrastruktur penting yang menjadi tempat anak-anak bergantung, termasuk sistem air dan sanitasi, fasilitas kesehatan dan sekolah,” kata dia.

Baca Juga: Rusia Serang RS Anak dan Bersalin di Mariupol, 17 Orang Tewas

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya