Sejarah Masjid Al-Aqsa, Kiblat Pertama Umat Islam
Al-Aqsa kerap jadi sasaran serangan konflik Israel Palestina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Konflik antara kelompok pejuang Palestina, Hamas, dan Israel kian memanas sejak serangan yang dilancarkan pada Sabtu (7/10/2023). Serangan pejuang multi-front dari Hamas yang berupa pengerahan pasukan dan roket di jalur Gaza itu berhasil menembus perbatasan Israel.
Kelompok Hamas menamai serangan ini sebagai Operasi Badai Al-Aqsa. Sementara Israel yang menyatakan kondisi ini sebagai perang, melancarkan serangan balasan bernama Operasi Padang Besi.
Operasi Badai Al-Aqsa merujuk pada nama masjid yang menjadi salah satu tempat suci bagi umat Islam selain Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Berlokasi di Yerusalem Timur, Masjid Al-Aqsa menjadi saksi bisu dalam konflik antara Israel dan Palestina.
Berikut sejarah Masjid Al-Aqsa dan beberapa fakta yang dirangkum oleh IDN Times.
1. Tempat singgah Nabi Muhammad SAW saat Isra Mi'raj
Umat muslim meyakini bahwa Nabi Muhammad sempat singgah di Masjid Al-Aqsa. Hal ini dilakukannya ketika dalam perjalanan Isra Mi'raj langit.
Tempat pijakan Nabi Muhammad tersebut berbentuk batu. Kini, batu tersebut terdapat di dome of the rock. Pada sejumlah hadis, Masjid Al-Aqsa juga merupakan masjid istimewa karena menjadi kiblat umat Islam generasi awal hingga 17 bulan setelah hijrah sampai kemudian dialihkan ke Kakbah di Masjidil Haram.
Dalam sudut pandang umat Muslim, Nabi Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha dalam peristiwa Isra Mi'raj dari tempat ini setelah sebelumnya dibawa dari Masjid Al Haram di Mekah.
Baca Juga: 7 Fakta Unik 41 Tahun Masjid Istiqlal, Karya Terbaik Anak Pendeta
Editor’s picks
Baca Juga: Hampir Bersamaan dengan Notre Dame, Terlihat Api di Masjid Al-Aqsa