Gedung Capitol Rusuh, Barack Obama Kritik Donald Trump
Obama juga mengkritik Partai Republik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama angkat bicara soal kerusuhan yang terjadi di gedung kongres Amerika Serikat, Washington DC, pada Rabu (6/1/2021), waktu setempat atau Kamis (7/1/2021) waktu Indonesia.
Kerusuhan diduga dipicu masa demonstran pendukung Donald Trump yang menerobos masuk ke gedung Capitol, saat sidang penetapan hasil pemilu Amerika Serikat 2020 tengah berlangsung.
"Sejarah dengan tepat akan mengingat kekerasan yang terjadi di Capitol hari ini yang dipicu oleh presiden yang tengah berkuasa, yang terus berbohong tanpa dasar mengenai hasil pemilu yang sah, sebagai momen penghinaan dan aib besar bagi bangsa kita," cuit Obama di akun Twitternya, @BarackObama.
Baca Juga: Kerusuhan di Gedung Capitol, 4 Pendukung Donald Trump Meninggal
1. Obama mengkritik Partai Republik
Dalam keterangan tertulisnya, Obama menyebutkan selama dua bulan terakhir sebuah partai politik lengkap dengan ekosistem media yang mendukungnya, dinilai terlalu sering menolak mengatakan kebenaran kepada masyarakat. Menurut dia kekacauan dan kekerasan yang saat ini terjadi merupakan konsekuensi dari hal tersebut.
Obama menyebutkan pemimpin Partai Republik saat ini memiliki pilihan untuk menjalankan demokrasi yang telah dinodai ini.
"Mereka (Republican) dapat terus menempuh jalan ini dan terus mengobarkan api atau mereka dapat memilih menerima kenyataan dan mengambil langkah pertama untuk memadamkan api. Mereka bisa memilih Amerika," ujar dia.
Baca Juga: Capitol Rusuh, Twitter dan Facebook Tutup Sementara Akun Donald Trump