TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Malaysia Buka Batas Negara untuk Pengunjung yang Berobat

Tak hanya Malaysia, Singapura juga sudah mulai membuka diri

Stasiun MRT di Malaysia (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Jakarta, IDN Times - The Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) menyambut baik pernyataan dan pengumuman dari Menteri Senior (Keamanan), Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob terkait dengan keputusan pemerintah untuk membuka kembali perbatasan internasional negara itu. Utamanya, bagi healthcare traveller atau pengunjung yang datang untuk alasan kesehatan dari berbagaj negara.

Dilansir dari keterangan pers yang diterima IDN Times, Senin (22/6), keputusan ini dinilai dapat menjadi indikator positif bagi perekonomian Malaysia. Keputusan ini dianggap menjadi tanda rebound signifikan industri perjalanan kesehatan di Malaysia.

Baca Juga: Menaker akan Pulangkan 6.800 Pekerja Migran Indonesia Ilegal di Malaysia

1. Protokol kesehatan diberlakukan secara ketat

(Ilustrasi balik kampung di Malaysia) www.nst.my.com

Keselamatan pasien dan pengunjung masih tetap menjadi prioritas utama. Oleh sebab itu, standard operational prosedure (SOP) ketat diberlakukan. Melansir dari Bloomberg, tiap wisatawan, termasuk untuk urusan kesehatan, yang datang ke Malaysia harus menjalani tes COVID-19 sebelum keberangkatan atau begitu tiba di negara tersebut.

Wisatawan yang datang dari negara dengan status zona hijau seperti Singapura, Brunei Darusalam, Selandia Baru, dan Australia disebut tak perlu melakukan karantina di rumah 14 hari. Namun diwajibkan untuk menggunakan aplikasi MySejahtera dari pemerintah untuk terus dapat dipantau.

2. MHTC nilai manajemen penanganan pandemik di Malaysia terbilang efisien

ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng

Malaysia Healthcare Travel Council melihat manajemen pandemik COVID-19 di Malaysia terbilang efisien dan tampak mengalami pengurangan signifikan dari sisi jumlah kasus. Hal ini dianggap sebagai bukti kepercayaan dan keyakinan dalam sistem perawatan di Malaysia.

MHTC bahkan menyebutkan landasan kuat Malaysia dalam menangani pandemik, terutama soal kesiapsiagaan, telah mendapat pengakuan global termasuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Boleh Buka Pariwisata meski Zona Belum Hijau dan Kuning, Ini Syaratnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya