Menlu Pastikan Tak Ada Pasukan Perdamaian Indonesia Terpapar COVID-19
Kesehatan para penjaga perdamaian jadi prioritas negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan tidak ada pasukan pemeliharaan perdamaian asal Indonesia yang tengah bertugas di luar negeri terinfeksi COVID-19. Hal ini menurut dia sesuai dengan data Sekretariat PBB mengenai kasus COVID-19 di 13 negara dan wilayah yang memiliki pasukan perdamaian.
“Tidak ada penjaga keamanan Indonesia terinfeksi COVID-19. Tapi kami terus mengingatkan untuk terus waspada dan mengikuti perkembangan di lapangan,” kata Retno dalam konferensi pers virtual yang disiarkan lewat kanal YouTube KEMENDIKBUD RI, Kamis (14/5).
Baca Juga: Menlu: 734 WNI di Luar Negeri Terpapar Virus Corona, 41 Meninggal
1. Personel penjaga perdamaian sempat terserang COVID-19
Merujuk pada data dari Sekretariat PBB mengenai kasus COVID-19 di wilayah berkonflik yang ada di dunia, Retno menyebutkan ada 64 personel penjaga perdamaian yang sempat terpapar COVID-19. “23 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh,” kata Retno. Namun tidak satu pun dari mereka yang merupakan WNI.
Kesehatan dan keselamatan para penjaga perdamaian menjadi salah satu perhatian besar Indonesia. Terutama di masa pandemik COVID-19 ini. Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang personel terbesar bagi PBB.
Baca Juga: Kemenlu Prioritaskan Perlindungan WNI di Luar Negeri saat Virus Corona