TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasien Sembuh COVID-19 yang Sakit Lagi Ada Risiko Kecil Tularkan Virus

Virus yang menjangkiti kembali disebut tak se-aktif pertama

Youtube.com/AFP News Agency

Jakarta, IDN Times - Penelitian terbaru menunjukkan sekitar setengah dari pasien sembuh yang kembali dinyatakan positif COVID-19 memiliki risiko rendah untuk menularkan kepada orang lain.

Dilansir dari South China Morning Post, Korea Selatan melaporkan ada 8 kasus infeksi COVID-19 terbaru. Total kasus kini mencapai 10.702 kasus termasuk di dalamnya 207 kasus pasien pulih yang kembali dinyatakan positif virus corona, pada Kamis (211/5).

"Pasien yang dinyatakan sembuh namun dites kembali positif, memiliki tingkat infeksi rendah," kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, Jeung Eun-kyeong seperti dikutip dari South China Morning Post, Sabtu (23/5).

Baca Juga: Kalbe Farma Bikin Obat COVID-19 Gandeng Perusahaan Korea Selatan

1. Pasien sembuh yang kembali terjangkit dalam pemeriksaan

https://thediplomat.com

Pertanyaan mengenai apakah pasien pulih dapat kembali terjangkit COVID-19 dan peluangnya untuk menularkan orang lain bermunculan seiring dengan berkembangnya fenomena ini. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea tengah memeriksa sejumlah pasien yang sudah dinyatakan sembuh namun kembali tertular COVID-19.

Beberapa kemungkinan utama yang ditemukan terkait dengan hasil positif yang kembali diderita pasien sembuh adalah infeksi ulang atau pun kambuh. Seperti banyak negara lainnya, Korea Selatan menggunakan tes PT-PCR untuk menemukan informasi genetik virus dalam sampel yang diambil dari pasien.

2. Perlu waktu berbeda untuk menghilangkan virus pada pasien yang berbeda

New Normal di sekolah di Korea Selatan (Twitter/@PHancocksCNN)

Sedikitnya 25 pasien pulih telah diperiksa untuk menentukan apakah virus akan tetap ada dalam tubuh meski antibodi telah dikembangkan.

"Ternyata seluruhnya memiliki antibodi penetral terhadap virus COVID-19," kata Eun- kyeong.

Ada 12 dari 25 orang yang diperiksa dinyatakan positif RNA virus setelah melalui tes.

"Kami berasumsi bahwa perlu waktu berbeda untuk menghapus virus dari pasien yang berbeda setelah antibodi terjadi," kata Eun-kyeong lagi.

Baca Juga: Murid Positif COVID-19, Puluhan Sekolah di Korea Selatan Ditutup Lagi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya