TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Tembakan Rudal ke Ukraina, 15 Orang Tewas

Serangan rudal Rusia menghantam blok apartemen

Rudal balistik jarak pendek 9K720 Iskander Rusia sedang dalam proses isi ulang (twitter.com/herodote1789)

Jakarta, IDN Times - Rusia kembali melakukan serangan rudal ke Rusia pada Sabtu, 9 Juli 2022 waktu setempat. Serangan itu mengarah ke Ukraina bagian timur.

Dilansir CNN, Senin (11/7/2022), serangan itu mengakibatkan 15 orang tewas. Hal itu terjadi karena serangan Rusia menghantam sebuah blok apartemen di Donetsk, Ukraina timur.

Pihak berwenang Ukraina menduga masih ada sejumlah orang yang terjebak di reruntuhan bangunan. Dia menduga, ada juga anak-anak yang masih terjebak dalam reruntuhan itu.

Baca Juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Kuasai 20 Persen Ukraina

1. Sebanyak lima orang berhasil diselamatkan

Tentara Ukraina mendengarkan instruksi sambil berlatih menggunakan senjata M141 Bunker Defeat Munition disediakan oleh Amerika Serikat di lapangan latihan di wilayah Lviv, Ukraina, dalam foto yang dirilis pada Jumat (4/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Defence Ministry/Handout via REUTERS.

Panggilan darurat negara melaporkan, tim evakuasi berhasil menyelamatkan lima orang yang terkubur dalam reruntuhan. Sementara itu, ada tiga orang yang masih terkubur.

"Mungkin masih berada di bawah reruntuhan," ujar Kepala Administrasi Militer Regional Donetsk, Pavlo Kyrylenko mengatakan kepada televisi Ukraina.

2. Rusia klaim hancurkan hanggar Ukraina

Orang-orang menghadiri upacara penghormatan kepada para pembela Ukraina yang gugur, termasuk tentara yang tewas dalam pertempuran dengan pemberontak pro-Rusia di bandara Donetsk hari ini pada tahun 2015, di sebuah peringatan di dekat markas besar Kementerian Pertahanan di Kyiv, Ukraina, Kamis (20/1/2022). (ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS.)

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pada Sabtu kemarin, pasukannya menghancurkan hanggar berisikan howitzer M777. Hanggar itu merupakan tempat penyimpanan senjata yang dipasok Amerika Serikat.

Dalam laporan yang sama, hal itu belum bisa dipastikan kebenarannya. Sebab, klaim tersebut diverifikasi tidak secara independen.

Baca Juga: PBB: 152 Situs Budaya Ukraina Rusak Sejak Invasi Rusia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya