TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PM Inggris Boris Johnson Resmi Blokir Huawei sebagai Penyedia 5G

Inggris tidak lagi memberi ruang Huawei sebagai penyedia 5G.

Melalui keputusan Perdana Menteri Boris Johnson, Inggris resmi memblokir Huawei sebagai penyedia jasa 5G. (Globalnews)

London, IDN Times - Selasa (14/7), Boris Johnson resmi memblokir semua teknologi Huawei untuk jaringan 5G Inggris paling lambat 2027.

Padahal, awal Januari lalu Inggris masih memberi izin pengerjaan proyek infrastruktur non-inti Huawei.  

Perdana Menteri Inggris itu juga melarang pembelian peralatan 5G baru dari perusahaan teknologi raksasa asal Tiongkok tersebut mulai akhir tahun ini.

Pemerintah mengakui bahwa langkah itu akan menunda peluncuran 5G di Inggris pada dua hingga tiga tahun ke depan dan meningkatkan pengeluaran sampai 2 miliar euro.

1. Terpengaruh kebijakan AS?

Sanksi terhadap Huawei akibat kebijakan dagang AS membuat Boris Johnson mengambil keputusan blokir untuk Huawei. (RNZ)

Bertindak mengikuti saran Pusat Keamanan Siber Nasional (NCSC) Inggris, Boris Johnson telah menerima sanksi baru dari AS terkait kerja sama dengan Huawei. 

Hal serupa juga disampaikan Menteri Digital Inggris Oliver Dowden di hadapan parlemen. Ia mengaku bahwa salah satu alasan pemblokiran Huawei adalah karena sanksi baru AS kepada Huawei.

Pihak Inggris mengatakan, mereka telah memeriksa konsekuensi dari sanksi tersebut dan menyimpulkan bahwa Huawei perlu melakukan konfirgurasi ulang rantai pasokannya karena kini mereka tidak lagi memiliki akses teknologi dan alternatif yang cukup dipercayai Inggris. 

2. Donald Trump nilai Huawei tidak aman

Presiden AS Donald Trump mengatakan, dirinya bertanggung jawab atas keputusan yang diambil Perdana Menteri Boris Johnson. (Soyacincau)

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dirinya bertanggung jawab atas keputusan Perdana Menteri Boris Johnson memblokir Huawei dari jaringan 5G Inggris. 

"Kami meyakinkan banyak negara, sebagian besar saya melakukannya sendiri, untuk tidak menggunakan Huawei, karena kami pikir tidak aman, dengan risiko keamanan yang besar," kata Trump pada Rabu (15/7), dikutip dari Reuters.

Senada dengan pernyataan tersebut, Sekretaris Negara AS Michael Pompeo juga menyatakan, "Dengan keputusan ini, Inggris turut bergabung untuk menambah daftar negara-negara di seluruh dunia yang memperjuangkan keamanan nasional mereka dengan melarang penggunaan vendor yang tidak terpercaya, berisiko tinggi."

Baca Juga: Boris Johnson: Dipecat 2 Kali sebagai Jurnalis Sampai Jadi PM Inggris

Writer

Noor Adha Satrio

Pekerja di bidang komunikasi. Gemar menikmati karya sinematik dan beragam jenis literatur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya