Dibangun di Atas Masjid Uighur, Muslim Amerika Boikot Hotel Hilton
Masjid tersebut telah dihancurkan China pada 2018
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pada Kamis (16/9/2021), lebih dari 40 organisasi sipil Muslim-Amerika di Amerika Serikat (AS) menyerukan kampanye untuk memboikot Hilton Worldwide.
Unjuk rasa digelar karena perusahaan tersebut berencana membangun hotel di atas bekas puing-puing Masjid Uighur, yang telah dihancurkan pihak berwenang Xinjiang, China pada 2018 silam.
Melalui konferensi pers yang diadakan di depan markas Hilton di Virginia, salah satu organisasi Muslim Council on American-Islamic Relations (CAIR) mengungkapkan, mereka sebelumnya telah bernegosiasi dengan pihak Hilton dan bersepakat bahwa rencana pembangunan akan dibatalkan. Namun, Hilton menjilat ludahnya sendiri.
Baca Juga: Diminta Otoritas Tiongkok, Maroko Tangkap Aktivis Uighur
1. Hotel Hampton Inn rencananya dibangun pada tahun 2018 di Hotan
Xinjiang merupakan salah satu wilayah di China yang memiliki penduduk muslim terbanyak. Atas hal ini, tentunya terdapat ribuan masjid yang berada di lokasi tersebut sebagai tempat ibadah kaum muslim.
Pihak berwenang pada 2018 menghancurkan salah satu masjid di Hotan. Wilayah itu mendapat sorotan sejak Hilton Worldwide berencana membangun hotel di atas bekas puing-puing, dilansir dari Al Jazeera.
“Hari ini, kami mengumumkan kampanye boikot global terhadap Hilton,” kata direktur eksekutif CAIR, Nihad Awad.
Awad menambahkan, proyek tersebut merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia, karena Hilton berkontribusi dalam penghancuran situs budaya Uighur.
"Kami memberi hotel Hilton lebih dari empat bulan, untuk memikirkan kembali, untuk mempertimbangkan kembali, tetapi mereka memutuskan untuk menempatkan keuntungan di atas nilai," lanjut Awad dalam konferensi pers tersebut dikutip dari Middle East Eye.
Baca Juga: Menalaah Fakta Hotel Hilton Kontroversial di Xinjiang
Baca Juga: Selandia Baru: Ada Pelanggaran HAM Berat di Xinjiang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.